Balenciaga (jadi) gugat produser kampanye kontroversialnya senilai $25 juta
Setelah lempar-lemparan dugaan tanggung jawab atas kampanye kontroversial Balenciaga yang mengandung konten pornografi anak, jenama fesyen itu akhirnya telah menindak hukum produser kampanye musim liburannya tersebut dengan gugatan sebesar $25 juta atau sekitar Rp393 miliar.
Gugatan pengadilan terhadap perusahaan North Six dan desainer set kampanye, Nicholas Des Jardins tersebut diajukan Balenciaga pada Jumat (25/11) kemarin, melansir NEW YORK POST (25/11).
Tercantum dalam dokumen gugatannya, Balenciaga tak hanya menuntut produser atas kampanye foto anak perempuan memegang tas boneka beruang dengan aksesoris bondage, yang dikaitkan dengan BDSM (bondage, dominance, sadism, dan masochism) oleh publik serta dianggap tak senonoh.
Selain itu, publik geram atas penggunaan dokumen hukum pornografi anak Pengadilan Tinggi AS pada 2008, sebagai latar foto dan properti produk tas seharga $3.000 (sekitar Rp47 juta) dari Balenciaga.
Tidak hanya itu, jenama yang dibawahi perusahaan fesyen KERING itu juga mengklaim bahwa kedua kampanye kontroversial, yang disebutnya “jahat, atau paling tidak, sangat amat ceroboh” itu diluncurkan tanpa persetujuan perusahaan.
Maka, menurut Balenciaga, “(Karena) kesalahan terdakwa, publik, termasuk media, telah secara salah mengasosiasikan Balenciaga dengan subjek pengadilan yang sangat menjijikan dan menggelisahkan.”
Lebih lanjut, lewat gugatan yang dilayangkan melalui Pengadilan Tinggi Manhattan tersebut Balenciaga, “Berharap untuk meminta ganti rugi kepada terdakwa yang dipekerjakan Balenciaga untuk kampanye iklan, atas kerugian besar yang disebabkan.”
“Terdakwa bertanggung jawab penuh atas segala kerusakan yang menghasilkan asosiasi yang salah,” pungkas pihak Balenciaga.
Namun, kepada NEW YORK POST (25/11), seorang perwakilan North Six mengatakan, perusahaannya bukanlah produsen dan manager logistik kampanye Balenciaga, meski dalam dokumen pengadilan Balenciaga menyebutnya sebagai pihak ketiga yang dipekerjakan untuk kampanye kontroversialnya.
Sedangkan, ketika dimintai keterangan oleh NPR (28/11), terdakwa lainnya yakni Nicholas Des Jardins, tidak memberi respon apa pun.
Sebagai informasi, sebelumnya, photographer kampanye koleksi Spring/Summer 2023 Balenciaga sempat angkat suara dan menepis hujatan publik yang menyerangnya.
“Sebagai seorang fotografer, saya hanya dan semata-mata diminta untuk menerangi set dan mengambil foto sesuai dengan gaya khas saya,” ujar Gabriele Galimberti melalui unggahan Instagram-nya. (24/11)
Dalam gugatan hukum Balenciaga pada Jumat (25/11) lalu, nama Galimberti tidak disebut. Sehingga, sejauh ini photographer itu masih terbebas dari kasus kampanye Balenciaga tersebut.