Kanal YouTube Pornhub dihapus Google terkait pelanggaran aturan

Setelah delapan tahun merajalela di YouTube, pertama dilaporkan Variety (16/12), layanan milik Google tersebut menghapus kanal milik Pornhub.

Kanal berisi promosi video Pornhub itu dieliminasi YouTube pada Jumat (16/12) kemarin setelah menyalahi aturan, yakni menyantumkan tautan situs eksternal dengan konten yang dilarang beredar di YouTube.

“Setelah tinjauan, kami menghentikan kanal Pornhub Official setelah menyalahi banyak Community Guidelines (Pedoman Komunitas) kami,” jelas juru bicara YouTube, Jack Malon kepada Variety. 

Malon lanjut menjelaskan bahwa perusahaannya terus mendorong aturan tegas bagi seluruh akun, “dan kanal yang berkali-kali melanggar.”

Akan tetapi, perwakilan dari induk perusahaan Pornhub, MindGeek menepis tudingan YouTube bahwa akunnya membubuhkan tautan ke situs porno. 

Lebih lanjut, Ia mengklaim bahwa langkah YouTube ini mengindikasikan, “diskriminasi kepada industri dewasa.” 

Pasalnya, Ia menganggap bahwa represi industri tersebut telah menjamuri media sosial, “terutama ketika kelompok-kelompok mencampurkan konten dewasa konsensual (dengan persetujuan) dengan eksploitasi”. 

Menurut mereka, para penampil di konten dewasa dan pekerja seks adalah, “kelompok terpinggirkan yang membutuhkan media sosial untuk terhubung dengan penggemar, mencari pemasukan, dan menghidupi diri sendiri dan keluarganya.”

Berdasarkan laporan Variety, konten yang diunggah Pornhub dalam YouTube sebenarnya tidak mengandung materi seksual yang eksplisit. Ia menyajikan serial video berupa saran bagi pelaku industri kreatif, seperti fesyen dan musik. 

Sebagai informasi, kabar ini mengikuti penghapusan akun Pornhub di media sosial Instagram pada akhir September lalu, lantaran mengandung konten berisi ketelanjangan. Sebelumnya pada 2020, VISA dan Mastercard memutus akses transaksi untuk situs tersebut.

Menurut penilaian sejumlah sumber, Pornhub menyajikan konten tak senonoh dengan pengawasan minim, lantaran masih ditemukannya video bermuatan eksploitasi anak dan hubungan non-konsensual. 

Tekanan terhadap perusahaan di bawah MindGeek itu membuat CEO Pornhub Feras Antoon dan COO David Tassillo keluar dari perusahaan pada Juni tahun ini.