Prada memulai proses penyerahan perusahaan ke putra sulungnya

Jenama mewah Prada telah memulai proses penyerahan perusahaan dan akan merekrut mantan kepala Luxottica, Andrea Guerra, untuk membantu mempermudah pergantian kepemimpinannya.

Pasalnya, Melansir Fashion United (30/11), CEO Prada Patrizio Bertelli (76) dan Miuccia Prada (73) dilaporkan akan menyerahkan operasional perusahaan tersebut kepada putra sulungnya, Lorenzo Bertelli (34), yang bergabung dengan perusahaan pada 2007 sebagai direktur komunikasi digital.

Selaras dengan itu, Guerra akan mendampingi pengelolaan perusahaan melalui penyerahan tersebut mulai Januari mendatang, setelah mendapatkan persetujuan dari jajaran pimpinan Prada.

Sebelumnya, Lorenzo Bertelli, mantan pembalap yang kini memegang peran sebagai kepala tanggung jawab sosial perusahaan, pada 2021 lalu pernah memberikan tanggapan tentang kemungkinan penyerahan perusahaan ini. Lorenzo pun telah menjadi bagian dari dewan perusahaan tahun lalu.

“Keluarga tengah berdiskusi. Saya tidak bisa mengatakan apakah itu (penyerahan perusahaan) akan dilakukan dalam tiga, empat, atau lima tahun. Yang terpenting, untuk grup seperti kami, fase penyerahan merupakan hal yang tepat,” ujar Lorenzo beberapa waktu lalu.

Didirikan di Milan pada 1913, Hong Kong mencatat Prada telah berkembang menjadi sebuah grup dengan 365 gerai operasional dan pendapatan tahunan mencapai $3,8 miliar atau Rp58,6 triliun, yang mana sebanyak 40% dari jumlah tersebut berasal dari wilayah Asia Pasifik.

Lantas, setelah melihat keberhasilan perputaran penjualan sejak 2017, pada tahun lalu CEO Patrizio, mengatakan pandangannya untuk merencanakan penyerahan perusahaan bersama istrinya.

Rupanya, sang istri Miuccia Prada juga lebih dulu merencanakan penyerahan strategi kreatif jenamanya dengan merekrut perancang busana asal Belgia, Raf Simons, sebagai co-creative director, yang pada awal November lalu mengumumkan akan menutup labelnya mulai 2023 mendatang.