Manga “One Piece” dicetak jadi buku terpanjang di dunia
Penerbit JBE Books, memproduksi buku seni kumpulan rilisan manga “One Piece”, sejumlah 21.540 halaman. Rilisan itu merupakan karya seniman konseptual Ilan Manouach yang telah mengumpulkan seluruh rilisan digital manga “One Piece”. Buku terpanjang itu pun diberi nama “ONEPIECE”.
Pasalnya, komik karya mangaka Eiichiro Oda itu telah dirilis secara berkala sejak 1997. Per hari ini (13/9), manga tersebut mencapai 1059 bab dengan 101 volume. Maka, tak heran bila total halaman adaptasi cerita petualangan Luffy “ONEPIECE” memiliki lebar 80cm dan beban seberat 17 kg.
Melansir Comics Beat (12/9), ternyata buku terpanjang yang dijilid oleh Elise de Maio ini bukan diperuntukan sebagai bacaan, melainkan sebatas koleksi seni saja.
“Benda tiga dimensi ini tidak bisa dibaca atau dipajang di toko buku. Ini benar-benar buku terbesar di dunia sejauh ini dan dapat dikagumi sebagai perwujudan ekosistem yang dikaburkan media. “ONEPIECE” hadir sebagai objek spekulasi murni,” jelas penerbit JBE dalam situs resminya.
Pasalnya, buku “ONEPIECE” karya Manouach hanya dicetak terbatas, sebanyak 50 rilisan. Tiap edisinya akan diberi nomor dan ditandatangani oleh Manouach. Buku pun digandrungi harga €1900 (Rp26 juta), di luar pajak dan biaya pengiriman. Melalui situs resmi JBE pun, kita sudah dapat memesan buku tersebut.
Di sisi lain, masih melansir situs resmi JBE, ternyata Ilan Manouach menginisiasi buku “ONEPIECE” karena terpantik oleh kenyataan semakin banyaknya komik manga yang dirilis secara digital.
“Banyaknya konten daring yang tersedia dan digitalisasi industri komik yang merajalela, menantang seni komik yang canggih. “ONEPIECE” Ilan Manouach mengusulkan untuk menggeser pemahaman komik digital dari pemeriksaan kualitatif kemungkinan formal komik digital ke penilaian ulang kuantitatif “komik sebagai Big Data”,” jelas rilisan resmi tim penerbit buku komik terpanjang tersebut.
Melansir Comic Book (11/9), “ONEPIECE” diperkirakan akan mengalahkan rekor buku novel terpanjang di dunia menurut Guinness World Records yang dinobatkan kepada “Remembrance of Things Past” karya sastrawan Perancis Marcel Proust pada 1912 dengan 19.218 halaman, 13 volume, dan sekitar 10 juta huruf.