Kebakaran gudang JNE, rugikan warga sekitar hingga bisnis jenama lokal

Kebakaran gudang JNE di Cimanggis, Kota Depok pada Senin (12/9) dini hari membawa kerugian bagi berbagai pihak. Pasalnya, gedung ini tak cuma tempat simpan paket, tetapi sebagai gudang fulfillment penyimpanan produk Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) lokal Indonesia.

Hingga kini, total kerugian dari insiden itu belum diperkirakan karena investigasi pun masih dilakukan. Namun, mengingat banyaknya brand yang terdampak, tampaknya kemungkinan angkanya tak akan kecil.

Pasalnya, pada hari kebakaran (12/9), melalui akun media sosial masing-masing, dalam waktu berdekatan, sejumlah jenama lokal mengungkap musibah kebenaran membuat mereka kehilangan stok barang, bahkan ada yang harus menghentikan transaksi online sampai waktu belum ditentukan.

Beberapa jenama yang terkena dampak akan insiden ini antara lain Maira Wear, Rosé All Day, Pyopp and Pyopp Fledge, Love and Flair, EIGER Adventure, TAKA Craft, hingga Prabu Indonesia. Bahkan, layanan jasa manajemen bisnis UKM bernama Praktis turut terdampak dari kebakaran ini. 

Jenama peralatan outdoor EIGER Adventure bahkan mengungkap bahwa diperkirakan sebanyak 200 ribu produknya hangus terbakar. Sehingga mereka harus membatalkan transaksi pelanggannya. 

Tak hanya itu, EIGER dan jenama kosmetik Rosé All Day serta Love and Flair menyampaikan bahwa mereka akan mengembalikan biaya (refund) transaksi pelanggan sebagai bentuk pertanggungjawaban. 

Berbeda dengan jenama alas kaki Pyopp and Pyopp Fledge, mereka mengungkap penjualan masih akan berlangsung. Pasalnya, mereka masih memiliki lokasi penyimpanan lain selain gudang fulfillment JNE. 

Selain sederet bisnis yang dirugikan, sejumlah warga sekitar gudang fulfillment JNE dan petugas Damkar turut merasakan dampaknya. Melansir Merdeka.com (12/9), meski tidak ada korban jiwa, setidaknya empat petugas Damkar Kota Depok dan seorang warga terluka akibat peristiwa tersebut. 

“Korban luka yang ditangani PMI ada sekitar lima. Satu warga dan empat petugas Damkar. Sudah kita tangani dari PMI Depok,” terang seorang relawan PMI Depok, Ridwan, di lokasi kejadian (12/9).

Tidak hanya individu, ternyata kebakaran juga merembet ke dua rumah warga di sekitarnya. Bahkan, satu rumah hangus terbakar tanpa sisa dan sebagian bangunan rumah lainnya dilahap kobaran api.

Kabar buruk ini pun menimbulkan sejumlah pertanyaan warganet, mengapa JNE yang kebakaran tapi korbannya banyak brand lokal. Rupanya, gedung yang menjadi gudang fulfillment itu tidak hanya menjadi tempat penyimpanan sementara, tetapi juga ada layanan pengaturan stok produk para jenama lokal. 

Melansir Bisnis.com pada 2019 silam, inisiasi gudang penyimpanan JNE yang tersebar di berbagai kota ,termasuk Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. Inisiani ini pun menyasar kerja sama dengan berbagai platform dan kelompok usaha, termasuk member JNE Loyalty Card (JLC) lebih dari 450.000 per Juni lalu.

“Kita sudah mempunyai fulfillment, rencana kita setiap cabang kita harus memiliki fulfillment, karena kita berharap para seller itu lebih fokus bagaimana untuk pengembangan bisnisnya, tidak memikirkan tentang ruang dan mengatur stok barang,” ujar Direktur Operasional JNE Edi Santoso, (30/9/2019).