Sephora hadapi gugatan class action terkait produk Clean at Sephora
Jenama ritel produk kecantikan Sephora menghadapi gugatan class action lantaran produk Clean at Sephora yang mengusung program clean beauty dinilai menipu konsumen.
Rupanya, gugatan berisi 11 lembar halaman tersebut diajukan di New York pada 11 November 2022 oleh seseorang bernama Lindsey Finster. Penggugat menuduh bahwa produk tersebut mengandung bahan-bahan yang tidak sesuai dengan klaimnya sebagai produk clean beauty.
Sebagai contoh, Saie Mascara 101 yang ternyata mengandung berbagai bahan sintetis, yang mana beberapa dari kandungan itu pernah dilaporkan berbahaya, seperti polyglycerol esters, cetyl alcohol, dan glyceryl caprylate.
Mengacu pada penjelasan dalam kamus, dikutip dari New Beauty (5/12), “clean” dalam istilah clean beauty memiliki arti bebas dari kotoran, komponen tidak penting dan berbahaya, dan murni.
Finster turut menilai Sephora telah menyesatkan konsumen, tetapi tetap menjual produknya dengan harga premium alias lebih mahal dari produk serupa.
Di sisi lain, melansir Happi (25/11), Clean at Sephora justru mengklaim produk tersebut tidak mengandung bahan-bahan sintetis ataupun bisa menyebabkan kerusakan kulit dan iritasi.
Dalam gugatan yang dilayangkan, Finster menyoroti bagaimana ia harus membayar untuk produk clean beauty yang ternyata menyesatkan.
Dalam kasus ini, penggugat diwakili oleh Sheehan & Associates, PC, Great Neck, NY.
Gugatannya sendiri ditujukan untuk konsumen di New York, Texas, Dakota Utara, Wyoming, Idaho, Alaska, Iowa, Virginia Barat, Carolina Utara, dan Utah yang membeli produk Clean at Sephora.
Clean at Sephora sendiri ialah produk yang diluncurkan pada 2018 lalu sebagai bentuk inisiatif Sephora dalam menyediakan produk yang bebas dari kandungan berbahaya dan berkualitas tinggi.