Baru sebulan tayang, film anime “The First Slam Dunk” kantongi Rp783 miliar
Film anime “The First Slam Dunk” yang mengadaptasi kisah manga hit karya Takehiko Inoue, berhasil mengantongi ¥6,7 miliar (sekitar Rp783 miliar) dalam kurun waktu sebulan setelah tayang di Jepang.
Anime adaptasi manga “Slam Dunk” itu pertama tayang pada 3 Desember dan per Kamis (5/1) kemarin, telah menjual sebanyak 4,61 juta tiket bioskop.
Tak berhenti di sana, mengutip ANIMENEWSNETWORK (5/1), sejak rilis pada 33 hari yang lalu, karya ini terus menempati peringkat pertama sebagai film terpopuler.
Betapa tidak, pada pekan pertamanya saja “The First Slam Dunk” berhasil menjual 847.000 tiket dan meraup pemasukan sebesar ¥1.285.808.780 (sekitar Rp140 miliar).
“The First Slam Dunk” merupakan anime yang disutradarai oleh Toei Animation, yang juga menjadi penulis skripnya. Animasinya diarahkan oleh animator “Kabaneri of the Iron Fortress” (2016) Yasuyuki Ebara serta sutradara teknis Katsuhiko Kitada yang menggarap sejumlah episode anime “Attack on Titan”.
Setidaknya, setelah mulai ditayangkan pada awal Desember 2022 lalu, film berdurasi 124 menit itu telah tersedia di 40 bioskop IMAX serta 34 lokasi sinema Dolby Atmos, dan beberapa Dolby Cinema, yang tersebar di berbagai wilayah Jepang.
Meski terbukti laku keras di negaranya sendiri, belum ada pengumuman resmi kapan film ini akan tayang di belahan dunia lainnya.
Sebagai informasi, serupa dengan manga aslinya, “The First Slam Dunk” mengisahkan lika-liku perjalanan karakter Hanamichi Sakuragi dan kecintaannya pada olahraga basket.
Manga garapan Inoue itu menjadi salah satu sports manga paling ikonik, yang pertama diluncurkan dalam Weekly Shonen Jump milik Shueisha selama rentang 1990 hingga 1996 silam.
Keseluruh 31 volume manga itu juga telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dan dirilis oleh Viz Media. Di sisi lain, pada 2005, anime dalam empat volume DVD “Slam Dunk” dirilis oleh Toei.