Citayam Fashion Week didaftarkan (lagi) sebagai pakaian hingga resto
Bak tak ada habisnya, kali ini Citayam Fashion Week (CFW) kembali didaftarkan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) oleh pihak yang berbeda dengan produk yang beda pula.
Sebelumnya, publik memperdebatkan pendaftaran Citayam Fashion Week (CFW) sebagai merek pada kelas hiburan peragaan busana yang dilakukan oleh Tiger Wong, agensi milik Paula Verhoeven dan Baim Wong dan seorang individu bernama Indigo Aditya Nugroho.
Lantas, setelah Tiger Wong dan Nugroho menarik kembali pendaftarannya, melansir laman Pangkalan Data Kekayaan Intelektual kali ini CFW didaftarkan oleh individu berbeda.
Pendaftaran terbaru dilakukan oleh warga asal Jakarta Utara, Margaretha Bong yang mendaftarkan CFW pada kelas 43, sebagai jasa untuk menyediakan makanan dan minuman.
Sejauh ini, status pendaftaran tersebut ialah (TM) masa publikasi, di mana artinya merek yang didaftarkan sedang dalam masa pengumuman atau publikasi ke publik. Lantas, pada masa ini, pihak lain dapat mengajukan oposisi terhadap merek yang didaftarkan tersebut.
Rupanya, CFW didaftarkan oleh Margaretha di bawah nama, CITAYAM FASHION WEEK CAFE AND RESTO. Akan tetapi, dalam laman tersebut, tampak bahwa pendaftaran yang dilakukan oleh Margaretha belum dilengkapi dengan logo (etiket merek).
“Angkringan, bar, cafetaria, kantin, cafe, restoran, pujasera, warung makan, dan warung makanan tradisional…,” sebagaimana dikutip dalam uraian barang dan jasa dalam situs PDKI.
Ternyata, Margaretha bukan satu-satunya yang mendaftarkan CFW lagi. Pendaftaran lainnya dilakukan oleh warga asal Sukoharjo, Daniel Handoko Santoso pada 24 Juli kemarin. Daniel mendaftarkan CFW untuk kelas barang 25 untuk pakaian, alas kaki, dan tutup kepala.
Meski status pendaftaran keduanya sama, berbeda dengan Margaretha, Daniel menampilkan logo (etiket merek) untuk merek CFW miliknya. Logonya diberi latar belakang hitam dan tulisan Citayam Fashion Week yang dihiasi dengan warna merah, kuning, dan hijau.
Tak hanya itu, Daniel juga tampaknya akan memasarkan berbagai macam produk, seperti kaos, baju ketat, baju koko, baju olahraga, sweater, hingga gaun pengantin. Bahkan, produk ini disebut juga akan tersedia untuk anak-anak hingga orang dewasa.