Peneliti Indonesia raih penghargaan setelah temukan lukisan figuratif tertua di dunia
Tim Peneliti Arkeologi Lukisan Gua Purba Indonesia raih Penghargaan Achmad Bakrie (PAB) XVIII 2022 kategori sains atas keberhasilannya menemukan lukisan figuratif tertua di dunia.
Penghargaan PAB XVII 2022 diberikan di Jakarta pada Minggu (14/8) lalu. Bukan hanya atas lukisan tertua di Sulawesi Selatan, penghargaan juga diberikan atas ekspedisi ke gua purba di Kalimantan Timur.
Penghargaan tersebut diberikan kepada tim peneliti yang terdiri dari dua peneliti Pusat Riset Arkeometri Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Adhi Agus Oktaviana, Budianto Hakim, serta dari kalangan akademisi dan praktisi cagar budaya yakni Pindi Setiawan, Basran Burhan, dan Rustan LP Santari.
Pasalnya, melansir VOI, lukisan figuratif tertua di dunia temuan tim BRIN ini diduga tengah berusia lebih dari 45.500 tahun. Peneliti BRIN Adhi Agus Oktaviana mengatakan pada Senin (15/8) bahwa penilaian umur lukisan didasari oleh penelitian lab sampel lukisan dan analisis metode uranium series.
Rupanya, gambar dinding gua tertua di dunia tersebut, ditemukan di Gua Leang Tedongnge, Maros, Sulawesi Selatan pada Desember 2017. Para peneliti ini juga menemukan lukisan lainnya di Leang Bulu Sipong, Sulawesi, yang berusia berusia antara 35.100 hingga 43.900 tahun.
βIni memperkuat pondasi ataupun konstruksi identitas kebangsaan kita,β tutur Budianto yang berpendapat bahwa rentetan penelitian sejak 2014 menjelaskan leluhur Nusantara lebih menonjol dibanding Eropa/
Di samping lukisan bergambar figur menyerupai babi itu, Adhi dan rekanannya juga menemukan figur Therianthropy atau gambar manusia setengah binatang yang digambarkan memiliki buntut dan moncong. Lukisan figuratif itu diduga menggambarkan kegiatan perburuan tertua di dunia.
Penghargaan PAB XVII 2022 pun turut memberikan penghargaan bagi empat kategori lain selain sains. Adalah sastra, pemikiran sosial, kedokteran, dan ilmuwan internasional berjasa untuk Indonesia.