The Body Shop ubah citra produk perawatan kulit tanpa gunakan pesan ‘anti-aging’
The Body Shop mengambil sikap menentang pesan ‘anti-penuaan’ di industri kecantikan dengan mengubah nama produk perawatan kulit terlarisnya ‘Drops of Youth’ menjadi ‘Edelweis’.
Pasalnya, ‘Drops of Youth’ adalah salah satu produk terlaris The Body Shop yang dapat terjual setiap 20 detik di seluruh dunia. Merek kecantikan asal Inggris ini menyatakan, pengubahan nama tersebut adalah tentang kembali ke akar aktivisnya dan menjauh dari branding ‘anti-penuaan’ yang berbahaya.
Meski demikian, melansir Fashion United (14/9), ternyata keputusan untuk rebranding tersebut juga bukanlah hal yang mudah, sebab pasar pesan ‘anti-penuaan’ global bernilai $140 miliar.
“Kami mengambil risiko komersial yang sangat besar dalam mengubah nama jajaran produk kami yang paling populer, tetapi itu sangat berharga untuk tetap setia pada tujuan kami,” kata Lionel Thoreau, wakil presiden global The Body Shop dalam sebuah pernyataan.
“Kami adalah pembuat perubahan, B Corp, merek aktivis. Adalah tugas kita untuk memastikan bahwa kita tidak membagikan pesan yang salah. Setiap orang yang menggunakan produk kami memiliki hak untuk merasa kuat, berseri-seri sendiri,” pungkas Thoreau.
Rupaya, The Body Shop percaya bahwa penuaan adalah kebahagiaan dan hak istimewa. Keputusan itu sendiri pun ternyata mengikuti peluncuran kampanye The Body Shop yakni “cinta diri sendiri” pada 2021 silam, yang membuat merek tersebut merefleksikan pada bagaimana praktiknya sendiri.
Menurut Lionel, The Body Shop bertugas untuk mengangkat konsumennya dengan membantu mereka menua dengan kuat. “Daripada berharap mereka berada di mesin waktu,” katanya.
Rangkaian ‘Edelweiss’ pun hadir dengan formula baru untuk membuat kulit lebih kuat dan halus. Selain itu, ada dua produk tambahan baru, yaitu konsentrat pembersih dan krim penghalus yang intens untuk kebutuhan harian kulit.