Lukisan “The Wrestlers” Van Gogh yang telah lama hilang direkonstruksi dengan AI
Underpainting dari lukisan dua pegulat pria karya Vincent Van Gogh yang ditemukan melalui sinar-X telah direkonstruksi menjadi sebuah karya utuh oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Melansir Daily Mail (30/8), rekonstruksi dengan AI ini dilakukan oleh perusahaan bernama Oxia Palus, sebuah inisiatif yang dijalankan oleh tiga ilmuwan, yakni fisikawan George Cann dan ahli saraf Anthony Bourached, bersama matematikawan Jesper Eriksson yang ketiganya berasal dari Inggris.
Bourached mengatakan bahwa timnya menggunakan algoritma komputer untuk menganalisis bagaimana sapuan kuas Van Gogh di ratusan lukisannya. Kemudian, data tersebut digunakan untuk mensimulasikan bagaimana lukisan yang menampilkan dua pegulat telanjang dada itu mungkin terlihat.
“Seperti apa lukisan aslinya tidak mungkin untuk mengatakannya saat ini karena informasinya tidak ada. Saya pikir itu sangat meyakinkan - sejauh ini tebakan terbaik yang bisa kita dapatkan dengan teknologi saat ini,” lanjut Bourached.
Nah, publik umum dapat melihat lukisan rekonstruksi tersebut di Focus Art Fair, Louvre, Paris. Pasalnya, lukisan tersebut dipamerkan oleh Galeri MORF hingga 4 September mendatang.
Rupanya, lukisan “Two Wrestlers” dilukis Van Gogh 135 tahun lalu. Kemudian, lukisan ini ditemukan pertama kali satu dekade silam yang ditimpa dengan lukisan “Still Life with Meadow Flowers and Roses” (1886). Kini, “Two Wrestlers” ialah salah satu dari beberapa karya yang dibangkitkan Oxia Palus.
Dikenal sebagai NeoMasters, koleksinya mencakup seorang wanita telanjang berdiri yang tersembunyi di balik lukisan Van Gogh lainnya, potret mantan kekasih Modigliani, Beatrice Hastings di belakang “Portrait of a Girl” (1917), dan masih banyak lagi.