Instagram hapus akun resmi PornHub terkait pornografi

Instagram resmi menghapus akun PornHub yang punya sekitar 13,1 juta pengikut dan lebih dari 6.200 unggahan. Meski, di akun Instagramnya, PornHub membagikan konten gambar dan video nonpornografi. 

Namun, melansir Variety (3/9), akun tersebut disebut “secara langsung mempromosikan pornografi”, seperti dengan menampilkan video “Tujuan Karier Berikutnya” yang dapat mendorong orang untuk menjadi pelaku pornografi, menurut CEO Pusat Nasional Eksploitasi Seksual (NCOSE) Dawn Hawkins.

NCOSE merupakan salah satu kelompok yang mendukung Instagram untuk menghapus PornHub.

Meski demikian, melansir The Verge (5/9), belum ada alasan jelas alasan mengapa Meta, perusahaan induk Instagram, memutuskan untuk menghapus akun PornHub. Akan tetapi, menurut juru kampanye anti-PornHub Laila Mickelwait, akun itu dihapus karena melanggar pedoman komunitas Instagram.

Pasalnya, dalam sebuah pernyataan di Twitter, Mickelwait mengatakan bahwa Instagram dan Meta telah membuat keputusan yang tepat dengan memutuskan hubungan dengan PornHub.

Tidak hanya itu, Mickelwait bahkan mengatakan sudah waktunya bagi perusahaan teknologi besar lainnya, seperti Google, Amazon, dan Microsoft untuk mengikuti jejak Meta tersebut.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Hawkins, “Instagram dengan berani memilih untuk berhenti bermitra dengan Pornhub, dan inilah saatnya bagi semua entitas perusahaan untuk mengikuti teladannya.”

Saat ini, PornHub masih aktif di media sosial lain, seperti Twitter dengan 3,4 juta pengikut dan YouTube dengan 882 ribu pengikut, di mana ia membagikan konten video ‘safe-for-work’. Kritik terhadap PornHub pun makin marak, terlebih akibat kasus pornografi anak yang menjerat MindGeek, perusahaan induknya.

Salah satunya adalah Serena Fleites. Fleits ialah penggugat dalam kasus MindGeek yang menyebut Visa sebagai tergugat, mengatakan ketika dirinya berumur 13 tahun dipaksa oleh pacarnya untuk membuat video seksual eksplisit yang diduga diunggah ke PornHub tanpa sepengetahuan Fleites.

Sayangnya, Fleites hanyalah satu dari banyak penggugat yang tahun lalu menggugat PornHub dan MindGeek, menuduh mereka melakukan eksploitasi dan monetisasi pornografi anak, video pemerkosaan, serta konten yang diperdagangkan dan dicuri.