Hotel room art fair perdana di Indonesia, ArtMoments Bali 2023, telah rampung digelar

Selama akhir pekan kemarin, gelaran perdana ArtMoments Bali 2023 telah digelar. Berlokasi di Intercontinental Bali Resort, art fair menghadirkan lebih dari 500 karya dari sekitar 100 seniman.

ArtMoments Bali yang perdana digelar di komplek penginapan di Jimbaran, Pulau Dewata tersebut, menjadi pagelaran berkonsep hotel room art fair pertama di Tanah Air.

Bertema “Infinite Boundaries”, ArtMoments Bali mempertemukan para kolektor seni dengan para galeri, dan tentunya dengan karya-karya terbaik dari ratusan seniman.

Dibuka mulai Jumat (23/6) yang dikhususkan bagi para tamu VIP, lalu Sabtu (24/6) hingga Minggu (25/6) untuk umum, art fair ini dibuka tanpa biaya tiket masuk sepeser pun, alias gratis!

“ArtMoments Bali bertujuan untuk mendukung perkembangan pasar seni di Indonesia dengan menjadikan Bali sebagai salah satu destinasi seni di Asia Tenggara,” ujar Sendy Wijaya, Co-Founder dan Fair Director ArtMoments.

Lebih lanjut, menurut Sendy pameran tersebut menampilkan karya-karya luar biasa yang membuktikan keberagaman dan kedalaman karya-karya dari para seniman di Indonesia.

“Mulai dari tradisional, modern, dan seni kontemporer, hingga seniman senior dan pemula, pameran kami menampilkan karya-karya terbaik dari para perupa masa kini,” pungkas Sendy dalam jumpa pers di hari pembukaan ArtMoments Bali (23/6).

Merespons kehadiran hotel room art fair pertama di Indonesia, Resort Manager InterContinental Bali Resort Christoph Pouls menyatakan, “Kami berharap dapat memberikan kontribusi pada kancah seni yang sedang berkembang dan menyediakan platform bagi seniman untuk mendapat pengakuan dan apresiasi.”

Baca juga: ArtMoments Bali perdana digelar, usung konsep hotel room art fair

Belasan kamar di InterContinental Bali Resort disulap jadi ruang pameran

Lebih lanjut tentang konsep hotel room art fair, selama ArtMoments Bali 2023, sebanyak 14 kamar di InterContinental Bali Resort disulap menjadi rumah dari ratusan karya seniman.

Rupanya, kehadiran belasan kamar itu diusung agar mempermudah calon kolektor membayangkan peletakan karya di hunian mereka.

“Kami harap hal ini dapat memunculkan ide-ide bagi masyarakat untuk menampilkan seni di ruang keluarga atau ruang kerja mereka sehingga seni dapat menjadi bagian yang menyatu dalam kehidupan keseharian mereka,” ujar Sendy.

Lebih rinci, keempat belas kamar tersebut mengambil tempat di dua lantai bangunan InterContinental yang terhubung dengan Jimbaran Convention Center.

Pada lantai dua, pameran diisi oleh Superlative Gallery, NOAH, dan G3N Project. Sedangkan, di lantai atasnya, World of Arts, Galeri ZEN1, Nata Cita Art Space, ArtSociates, Art Agenda, Kendy’s Gallery, dan HeartLab Bali turut menampilkan karya-karya pilihannya.

Selain karya yang dipamerkan di kamar hotel, pada bagian mezzanine Jimbaran Convention Center turut ditampilkan karya-karya dari sederet instansi.

Mereka adalah Museum Pasifika, iForte, dan AGSI yang bekerja sama dengan Andi’s Gallery, Art:1, ISA Art Gallery, Artsphere, dan Puri Art Gallery.

Nah, salah satu yang paling menarik adalah presentasi dari karya maestro Raden Saleh! Maestro seni rupa Indonesia itu merupakan sosok yang menginspirasi film “Mencuri Raden Saleh”, lho!

Pecinta seni di Bali sambut positif kehadiran ArtMoments Bali

Pada hari pertama pembukaan dan hari kedua, berdasarkan pengamatan TFR, ArtMoments Bali berhasil mengundang antusiasme para pecinta seni di Bali.

Pasalnya, selama dibuka, ArtMoments Bali terus didatangi pengunjung. Bahkan, pada hari pertama, tak sedikit karya yang langsung diberikan stiker, menandakan telah laku terjual.

Selain pameran, ArtMoments Bali juga menghadirkan berbagai program, misal segmen diskusi CONVERSE MOMENTS, lokakarya MAKER MOMENTS, serta kunjungan ke studio seniman dalam ENCOUNTER MOMENTS.