Kota Bandung dan Melbourne akan jadi Sister City
Kota Bandung, Jawa Barat dan Melbourne, di negara tetangga Australia, akan menjalin kerja sama Sister City atau kota kembar dalam berbagai bidang.
Rencana terkait kerja sama ini telah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung.
Menanggapi hal ini, Walikota Bandung Yana Mulyana mengungkapkan rasa syukurnya. Ia berharap kerja sama dengan Kota Melbourne dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.
“Semoga kerja sama yang kita jalin nanti akan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat, terutama pada bidang-bidang yang akan kami kerjakan bersama,” ungkap Yana, dikutip dari ANTARA, Senin (3/4).
Terdapat lima bidang yang telah disepakati untuk terlibat dalam kemitraan ini, yakni kota pintar, ekonomi dan perdagangan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, kota layak anak, hingga perusahaan rintisan (startup).
Baca juga: Hijack Sandals jadi jenama Indonesia pertama yang buka gerai di Shibuya PARCO
Kerja sama dengan Melbourne telah disetujui
Ketua Komisi A DPRD Kota Bandung Rizal Khairul mengatakan, sebelumnya Komisi A telah menyetujui rencana ini dalam Rapat Paripurna yang digelar Kamis (30/3) lalu.
Pasalnya, mengacu pada Pasal 30 Ayat 1 dan 2 Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2018, kerja sama daerah dan pemerintah daerah di luar negeri harus mendapatkan persetujuan DPRD sebelum lanjut ke proses penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).
“Tapi secara prinsip Komisi A mendukung dan menyetujui kerja sama ini,” kata Rizal.
Kerja sama direncanakan sejak 2019
Adapun pada 10 Mei 2019 lalu, telah ditandatangani draft Letter of Intent (LoI) atau komitmen awal rencana kerja sama antara pemerintah Kota Bandung dengan Kota Melbourne.
Dari situ, barulah dibuat susunan Rencana Kerja Sama atau Term of Reference dan Plan of Action yang berisi gambaran maksud dan tujuan kemitraan tersebut hingga manfaat yang dapat diperoleh.
Terakhir, dilakukan penandatanganan MoU kedua kota sebagai bentuk komitmen kerja sama ke depannya.