Cast terbaru “Superman Legacy” hingga alasan Zayn Malik keluar dari One Direction
Berita seru hari ini datang dari berbagai industri, mulai dari industri perfilman, teknologi, seni, hingga entertainment!
Mulai dari DC Universe yang mengumumkan cast lain dalam film “Superman Legacy” besutan James Gunn. Selain itu, Zayn Malik akhirnya membeberkan alasan keluar dari One Direction setelah delapan tahun.
Ada pula proyek seni menggemaskan dari Google di mana mereka sedang mengembangkan burung dalam bentuk animasi dilengkapi teknologi AI yang bisa memainkan alat musik!
Baca Juga: Buku langka “Harry Potter” terjual ratusan juta hingga ribuan mahasiswa pindah WN ke Singapura
Berikut kompilasi berita Kamis seru untuk kamu!
“Superman Legacy” menambahkan cast karakter Guy Gardner dan Hawkgirl
Setelah pemeran dua karakter utamanya yaitu Clark Kent (Superman) dan Lois Lane diumumkan, kali ini giliran karakter pendukung dari film “Superman Legacy” yang satu persatu mulai dirilis.
Film yang menandai lahirnya DC Universe besutan sutradara James Gunn ini menghadirkan karakter baru ke live-action DC, seperti Guy Gardner (karakter yang dikenal sebagai Green Lantern), Hawkgirl, dan Mister Terrific.
Siapa saja yang akan memerankan karakter tersebut? James Gunn ternyata mempercayai karakter Guy Gardner kepada sahabatnya, Nathan Fillion.
Selain itu, Hawkgirl akan diperankan Isabela Merced yang pernah jadi Dora dalam “Dora and the Lost City of Gold” dan salah satu mutan di film “X-Men: First Class”, Edi Gathegi sebagai Mister Terrific.
Dalam konferensi pers DC Studios pada Januari lalu, producer dan co-chief DC Peter Safran mengatakan film ini akan berfokus pada Superman yang menyeimbangkan kehidupan sebagai Kryptonian dan manusia.
Dengan hadirnya pahlawan super selain putra terakhir Krypton dalam “Superman Legacy” memperkuat rencana James Gunn yang bermaksud ingin meluncurkan kembali alam semesta sinematik DC dengan membangun karakternya satu per satu sampai membentuk kesatuan yang utuh.
Setelah delapan tahun, Zayn Malik beberkan alasannya keluar dari One Direction
Zayn Malik seakan mengobati rindu para penggemarnya dengan melakukan comeback melalui lagu “Love Like This”.
Menariknya lagi, Zayn sampai keluar dari zona nyamannya dengan melakukan interview pertamanya setelah enam tahun.
Tak hanya itu, dalam acara “Call Her Daddy”, mantan anggota grup asal Inggris One Direction ini bercerita tentang alasannya menjadi anggota pertama yang keluar dari grup tersebut.
Zayn mengatakan bahwa ia menyadari waktu bersama One Direction hampir berakhir ketika sesama anggotanya menolak untuk menandatangani kontrak baru.
“Saya tahu sesuatu sedang terjadi, jadi saya langsung saja (memutuskan keluar)”, kata Zayn. Ia juga menambahkan, “Saya hanya akan keluar dari sini (One Direction), saya pikir ini sudah selesai.”
Dalam wawancaranya dengan Alex Cooper itu, Zayn mengakui bahwa dirinya egois karena ingin menjadi orang pertama yang keluar dari grup.
Selain itu, Zayn juga menegaskan dirinya dan anggota lain sama-sama memiliki jalur berkarier sendiri.
“Saya orang yang pasif, tetapi jika menyangkut musik dan bisnis saya, saya serius tentang hal itu dan saya kompetitif, jadi saya ingin menjadi yang pertama pergi dan melakukan hal saya sendiri. Itulah alasannya,” tegasnya.
Studio Drift bikin karya dengan mendekonstruksi boneka Barbie
Apa jadinya kalau boneka Barbie dihancurkan? Tentu saja bisa dibuat kembali menjadi karya seni dengan ide ajaib, seperti yang dilakukan oleh Studio Drift!
Dibentuk oleh duo seniman Ralph Nauta dan Lonneke Gordijn, Studio Drift mendekonstruksi boneka Barbie, melelehkannya, kemudian menyusunnya kembali sebagai karya berskala kecil untuk menyambut perilisan film “Barbie” yang akan ditayangkan pada 21 Juli esok.
“Barbie mania telah menarik perhatian dunia dalam 12 bulan terakhir, dengan antisipasi untuk filmnya yang menhidupkan kembali ikon budaya ini,” ujar salah satu pendiri Studio Drift kepada Art News.
Dengan karya yang diberi nama “Materialism Barbie”, Studio Drift membagikan video lewat akun Instagramnya yang memperlihatkan proses dekonstruksi boneka plastik tersebut.
Video dimulai dengan memperlihatkan bagian-bagian tubuh Barbie yang sudah dikemas dengan rapi ke dalam kantong plastik sebelum ditimbang.
Setelah itu, bagian-bagian tubuh boneka Barbie dibentuk menjadi balok-balok persegi panjang yang diletakkan di atas permukaan putih untuk kemudian dipasang dalam bingkai kotak.
Proyek seni terbaru Google hadirkan burung animasi yang bisa memainkan cello
Google mungkin bisa dikatakan sebagai salah satu perusahaan yang sedang fokus mengembangkan teknologi AI akhir-akhir ini.
Salah satunya seperti proyek seni terbaru dari Google’s Art & Culture Lab yang sedang dikembangkan.
Pasalnya, proyek bernama “Viola the Bird” ini menghadirkan burung animasi dilengkapi AI yang bisa memahami komposisi cello dan biola.
Burung tersebut dapat menampilkan karya-karya dari Beethoven, Vivaldi, Holst, dan Ravel yang terkenal saat pengguna menggerakkan mouse bolak-balik di sepanjang cello virtual di web browser mereka.
David Li, seniman di belakang proyek ini bekerjasama dengan pemain cello dan pemain biola serta penata musik untuk mengembangkan AI.
Kemudian, ia menerapkannya untuk membuat mesin sintesis audio yang menghasilkan suara cello atau biola berdasarkan gerakan mouse pengguna.
“Hasilnya adalah eksperimen musik interaktif yang menyenangkan dan mendidik,” tulis Pamela Peter-Agbia, manajer program di Google Arts & Culture dalam postingan blog.
“”Viola the Bird” adalah cara yang bagus bagi siapa saja untuk mempelajari alat musik gesek dan mengeksplorasi kreativitas mereka sendiri melalui musik,” tambahnya.