Simak 7 fakta menarik film “Barbie” (2023) yang ditunggu-tunggu!
Sebentar lagi, film yang paling ditunggu-tunggu tahun ini akan rilis. Yup, itu adalah film adaptasi salah satu mainan Mattel, “Barbie” (2023) yang disutradarai oleh Greta Gerwig.
“Barbie” diperankan oleh Margot Robbie sebagai Barbie dan Ryan Gosling sebagai Ken. Selain dua karakter ikonik itu, ada pula karakter pendukung lainnya seperti President Barbie, Lawyer Barbie, Diplomat Barbie, Ken #2, dan masih banyak lagi.
Selain mengajak berbagai generasi bernostalgia masa kecil, baik dari produksi maupun promosi film “Barbie” memiliki banyak hal menarik yang sayang untuk dilewatkan!
Berikut rangkuman 7 fakta menariknya untuk kamu.
7 fakta menarik film “Barbie” (2023)
1. Rilis filmnya berbarengan dengan “Oppenheimer” karya Christopher Nolan
Film “Barbie” karya Greta Gerwig yang diproduksi oleh Warner Bros. akan dirilis pada hari yang sama dengan “Oppenheimer” karya Christopher Nolan.
Hal ini memicu banyak perbincangan di internet, mulai dari “Barbie vs Oppenheimer” hingga munculnya istilah baru, “Barbenheimer”, gabungan dari judul kedua film tersebut.
Selain fakta bahwa keduanya akan tayang di bioskop pada 21 Juli mendatang, sebenarnya kedua film ini tidak memiliki kesamaan lainnya.
Apalagi mengingat “Barbie” sangat identik dengan warna pink karena bercerita tentang boneka Barbie yang berpetualang di dunia nyata.
Sedangkan film “Oppenheimer” memiliki tone warna gelap dan bercerita tentang J. Robert Oppenheimer yang membuat bom atom untuk Amerika Serikat sewaktu Perang Dunia II.
Baca Juga: Kenalan dengan 7 lukisan terpopuler Vincent Van Gogh!
2. Produksi Barbie Land dan Dreamhouse menghabiskan stok cat pink
Boneka Barbie kurang lengkap rasanya jika dimainkan tanpa Barbie Dreamhouse, bukan? Karena itu, film “Barbie” juga membawakan Barbie Land dan Dreamhouse yang dibuat serba pink.
Desainer produksi live-action “Barbie” Sarah Greenwood bercerita dalam wawancaranya dengan Architectural Digest bahwa produksi Barbie Land dan Dreamhouse sampai menghabiskan cat pink merek Rosco di seluruh dunia.
Bahkan, VP global marketing Rosco juga telah mengonfirmasi hal ini. Greta Gerwig menambahkan bahwa latar pemandangan di Barbie Land tidak menggunakan CGI, melainkan dibuat dengan hasil lukisan tangan.
Pembuatan backdrop atau latar belakang dengan menggunakan lukisan tangan sengaja dibuat untuk memberikan kesan “asli namun palsu”.
3. Di-ban di Vietnam
Pihak berwenang di Vietnam telah melarang penayangan film “Barbie” di negaranya. Memangnya ada apa dengan film ini?
Salah satu adegan di film “Barbie” menggambarkan peta dengan “sembilan garis putus-putus” yang terlihat seperti representasi dari klaim teritorial Tiongkok di Laut China Selatan, yang menurut Vietnam melanggar kedaulatannya.
Vi Kien Thanh, direktur jenderal Departemen Sinema Vietnam di bawah Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, mengatakan bahwa larangan tersebut diputuskan oleh Dewan Evaluasi Film Nasional.
Warner Bros. Film Group pun angkat suara dan mengatakan bahwa “Peta di Barbie Land adalah gambar krayon seperti anak kecil.”
“Orat-oret itu menggambarkan perjalanan khayalan Barbie dari Barbie Land ke ‘dunia nyata’. Itu tidak dimaksudkan untuk membuat pernyataan apa pun,” tambahnya.
Baca Juga: Ada “Alita: Battle Angel” , ini 7 adaptasi anime live-action terbaik
4. Adegan Barbie lepas sepatu butuh delapan kali take
Adegan ikonik dalam trailer film “Barbie” yaitu ketika Barbie melepas heels-nya dan memperlihatkan kakinya masih menekuk, mengikuti bentuk dari heels yang sebelumnya dipakai.
Ternyata, adegan tersebut tidak menggunakan teknologi CGI sama sekali, melainkan menggunakan kaki asli Margot Robbie.
Greta pun menjelaskan bahwa dibutuhkan delapan kali take sampai adegan tersebut terlihat sempurna di mana Margot harus berpegangan selama syuting untuk menjaga agar kakinya tetap tertekuk.
Ia menambahkan bahwa Margot memiliki bentuk kaki yang bagus, seperti kaki penari cantik. Inilah sebabnya Greta tidak ingin menggunakan CGI untuk take tersebut.
5. Marketing “Barbie” berkolaborasi dengan berbagai brand
Selain dari produksi filmnya, pemasaran film “Barbie” juga tidak kalah menarik perhatian. Menurut Highsnobiety, ada lebih dari 15 brand yang berkolaborasi dengan Mattel untuk promosi film ini.
Tak hanya dengan industri fesyen, tetapi juga masuk ke industri kuliner, airbnb, interior, bodycare, gaming console, hingga pariwisata di mana kamu bisa menikmati tamasya ala Barbie, seperti di Bondi Iceberg Dining and Bar, Australia.
Selain itu, dari segi transportasi bisa dilihat dengan hadirnya nuansa pink di TransJakarta dan MRT Jakarta di Indonesia, di mana gate-nya sudah berubah jadi warna pink dan dilengkapi dengan foto karakternya juga.
Baca Juga: Art handler dan peran pentingnya dalam pameran seni
6. Jadi ‘pembuka’ adaptasi film 46 mainan Mattel selanjutnya
Melihat banyaknya tanggapan positif dan antusiasme banyak orang di seluruh dunia terhadap film “Barbie”, Mattel pun merencanakan pengembangan proyek 45 film dari mainan mereka.
Mattel sendiri merupakan perusahaan mainan global sekaligus pemilik salah satu katalog waralaba hiburan anak-anak dan keluarga terbesar di dunia.
Laporan dari The New Yorker pun menyebutkan bahwa film “Barbie” membuka jalan untuk Mattel melakukan pengembangan film mainan lainnya untuk diadaptasi ke film.
Dari 45 mainan tersebut, hanya 13 yang diumumkan kepada publik, termasuk “Barney the Dinosaur” yang akan digarap aktor Daniel Kaluuya dan film “Hot Wheels” dengan J.J Abrams.
7. Ryan Gosling menyanyikan “I’m Just Ken” di filmnya
Menjelang perilisan filmnya, “Barbie” baru saja merilis video musik yang memperlihatkan Ryan Gosling sebagai Ken menyanyikan lagu “I’m Just Ken”.
Lagu tersebut merupakan curahan hati karakter Ken yang selalu menjadi second option atau yang kedua setelah Barbie. Dalam lagu ini, Ken merenungkan apa arti hidupnya tanpa Barbie.
Video musik berdurasi 1 menit 30 detik ini menunjukkan Ken yang terlihat sangat emosional. “I’m Just Ken” sendiri merupakan salah satu lagu original soundtrack untuk film “Barbie”.