Microsoft integrasikan ChatGPT ke Bing, Google luncurkan Bard untuk bersaing
Microsoft resmi umumkan artificial intelligence (AI) ChatGPT telah resmi diintegrasikan ke dalam browser Bing, pengguna dapat bertanya dan mendapat jawaban menyerupai percakapan manusia.
Kabar dari perusahaan teknologi raksasa itu diumumkan pada Selasa (7/2) kemarin, sebagai kelanjutan investasi Microsoft yang mencapai ratusan triliun pada Januari lalu.
Tak hanya Bing, Microsoft juga melakukan Integrasi ChatGPT dengan search engine miliknya, Edge.
Perusahaan itu mengklaim bahwa penerapan AI pada layanannya akan memberi pengalaman baru dalam berselancar di dunia maya dan mengulik informasi.
Akan tetapi, pengguna masih harus menunggu waktu untuk dapat mengakses Bing versi terbaru ini. Pasalnya, masih ada antrian pendaftaran bagi akses menyeluruh search engine tersebut.
Di sisi lain, The Verge (8/2), Google meluncurkan perangkat lunak bernama Bard, serupa dengan ChatGPT, sehari sebelum pengumuman Microsoft.
Baca juga: Microsoft disebut akan investasi Rp155 triliun untuk ChatGPT dan ambil 49% sahamnya
Era baru teknologi pencarian dunia maya
“Ini adalah hari baru dalam pencarian,” ujar CEO Microsoft Satya Nadella dalam acara peluncuran produk terbarunya, dikutip dari The Verge (8/2).
Nadella berargumen, permainan dalam pencarian web cenderung stagnan dalam beberapa dekade ini.
Alhasil, penggunaan AI diklaim akan membuat penyampaian informasi lebih santai dan cepat dari teknologi biasanya.
“Perlombaan dimulai hari ini dan kami akan bergerak cepat,” imbuh Nadella mengindikasikan kesiapan Microsoft bersaing dengan perusahaan lainnya.
Bagi Microsoft, inovasi dalam teknologi pencarian ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pengguna seraya mengembangkan teknologi yang sejalan dengan nilai-nilai manusia.
‘New Bing’, berikan pengalaman baru pencarian web
Dalam demonstrasi yang dihelat Microsoft pada Selasa (7/2) kemarin, perusahaan itu menunjukkan beragam konfigurasi terkini dalam Bing versi terbarunya.
Salah satunya adalah fitur anotasi yang menyandingkan hasil pencarian tradisional bersama sorotan catatan di sebelah kanan, garapan annotator AI.
Di sisi lain, ada pula penambahan fitur percakapan suara antara pengguna dengan chatbot Bing, dengan penampilan percakapan selayaknya aplikasi ChatGPT.
Selain itu, Bing versi terbaru ini juga memiliki kemampuan mengumpulkan kabar terkini dari kanal berita yang mengunggah tulisan dalam sejam terakhir.
Di hari yang sama dengan demonstrasi Microsoft, The Verge mencoba mencari berita soal peluncuran Bing terbaru, dan search engine itu langsung menjawab dengan sitasi berita terkait.
Kemampuan Bing tersebut disinyalir berbeda dengan fitur ChatGPT milik OpenAI. Pasalnya, AI ChatGPT hanya bisa menjaring menjaring data hingga 2021, dilansir dari TechCrunch (8/2).
Integrasi ini bisa menjadi manajer kebutuhan pengguna
Selain fitur yang telah dijelaskan di atas, ternyata Bing terbaru ini juga bisa memberi saran tentang kebutuhan penggunanya, mulai dari resep, kebutuhan wisata, hingga membantu proses belanja.
Dalam demonstrasi Selasa (7/2) kemarin, Bing diberikan pancingan permintaan, “Buat jadwal perjalanan untuk masing-masing hari bagi perjalanan 5 hari ke Kota Mexico.”
Tak diduga, chatbot itu langsung memberi saran jadwal secara kasar yang merupakan hasil rangkuman dari unggahan sejumlah situs.
Browser Edge edisi terbaru, hadirkan dua fitur berbasis AI
Selain Bing, Microsoft meluncurkan dua fitur digerakkan oleh AI dalam browser Edge miliknya.
Dilaporkan oleh The Verge, layanan itu merupakan fitur “chat” (percakapan) dan “compose” (menyusun) yang tersedia di sidebar Edge.
Fitur percakapan, memberi kesempatan bagi pengguna untuk membuat rangkuman situs atau dokumen yang disaksikan dan menanyakan pertanyaan terkait konten di dalamnya yang akan dijawab oleh AI.
Sedangkan, “compose” merupakan asisten penulisan yang membantu membuat teks dari surat elektronik ke unggahan media sosial, mendasar pada sejumlah prompt.
Google umumkan Bard untuk bersaing dengan ChatGPT di Microsoft
Saingan dari Microsoft, yakni perusahaan teknologi Google tampaknya tengah mempersiapkan strategi untuk bersaing.
Pasalnya, pada waktu yang berdekatan sebelum pengumuman Microsoft kemarin, Google meluncurkan teknologi percakapan berbasis AI bernama Bard, serupa dengan ChatGPT.
CEO Google Sundar Pichai menjelaskan, perangkat lunak Bard merupakan sebuah, “layanan percakapan eksperimental AI,” yang masih dalam tahap percobaan bagi sekelompok kecil pengguna.
Bard, disinyalir baru akan diluncurkan untuk publik luas dalam beberapa minggu ke depan.