Lima stasiun Dubai Metro diubah jadi panggung pertunjukan musik selama sepekan
Berkolaborasi dengan Roads and Transport Authority (RTA), Brand Dubai gelar Dubai Metro Music Festival ketiga mulai 6 hingga 12 Maret tahun ini.
Melansir Khaleej Times (3/3), pagelaran musik di lima stasiun Dubai Metro itu akan menampilkan ragam lantunan dari dua puluh musisi lokal, regional, bahkan internasional.
Selebrasi sepekan tersebut siap menjamu para pengunjung dan pengguna jasa kereta metro Dubai di stasiun Union, Mall of the Emirates, Burjuman, Dubai Financial Centre, dan Shoba Realty.
Bahkan, jenis instrumen, aliran, dan gaya musik di panggung Dubai Metro Music Festival sungguh beragam dan menyoroti keunikan serta talenta dari masing-masing musisi penampil.
Menurut Director of Marketing & Corporate Communication, Corporate Administrative Support Service Sector RTA, Rowdah Al Mehrizi, festival musik ini bertujuan untuk “memperkaya pengalaman budaya para warga dan wisatawan.”
“Dengan menyoroti musik dan budaya kepada para pengguna Dubai Metro, festival ini berupaya menyebar rasa bahagia bagi komunitas,” lanjut Al Mehrizi, dikutip dari Khaleej Times.
Sebagai informasi, Dubai Metro Music Festival akan berlangsung setiap hari mulai pukul empat sore hingga sepuluh malam waktu setempat.
Baca juga: Super Junior akan bintangi variety show liburan di Arab Saudi
Mulai dari musik tradisional hingga eksperimental ditampilkan di Dubai Metro Music Festival
Selama sepekan mulai Senin (6/3) ini, Dubai Metro Music Festival diikuti puluhan musisi yang menampilkan keunikannya masing-masing.
Mereka berasal dari Arab Saudi, India, Thailand, Azerbaijan, Pakistan, Nigeria, Cuba, Inggris, Lebanon, Kanada, Belanda, Yordania, dan Australia.
Mulai dari mereka yang meleburkan musik tradisional dan eksperimental, hingga para pemain musik klasik, turut meramaikan Dubai Metro Music Festival 2023.
Festival musik di Dubai Metro ini akan diwarnai alunan merdu piano, suling, hingga harmonika. Di sisi lain, alat-alat musik tradisional seperti Qanun, hingga instrumen bersejarah bernama Santur juga akan dimainkan para musisi.
Lebih lanjut, festival ini menampilkan beberapa penampilan spesial dari Eman Al Raeesi, seorang gitaris lokal, dan musisi otodidak Shadi L. Harbi.
Pagelaran musik unik dengan instrumen daur ulang
Selain pertunjukan musik dengan alat-alat konvensional, ada pula musisi yang memainkan instrumen tak biasa, yakni alat musik daur ulang.
Hal itu akan ditampilkan dalam pertunjukan beatbox folk unik, bersama puppet show yang merespon lantunan dari Umm Kulthum serta penampilan DJ termuda Timur Tengah, seorang musisi perempuan, dan dua pertunjukan gitar lainnya.
Melansir sumber lainnya, WHAT’S ON (6/3), penggunaan alat musik daur ulang tersebut sejalan dengan tema Uni Emirat Arab untuk 2023 ini, yakni ‘Year of Sustainability’ (Tahun Berkelanjutan).