Junior Musical Wonderland sukses angkat kisah “Charlie and the Chocolate Factory”
Teater musikal anak garapan Hi Jakarta Production “Junior Musical Wonderland” kembali hadir tahun ini dengan pertunjukan yang terinspirasi dari cerita film “Charlie and the Chocolate Factory”.
Maka itu, agenda tahunan yang dilaksanakan demi meningkatkan awareness tentang performing arts, khususnya teater musikal ala Broadway, yang dalam kesempatan ini bertajuk “Chocolate Factory The Musical”.
Dipenuhi antusias penonton anak dan dewasa, acara ini sukses digelar di Ciputra Artpreneur Theater selama satu hari pada Sabtu, 22 Juli 2023 lalu dengan dibagi menjadi dua kali pertunjukan.
Rupanya, acara yang melibatkan anak-anak sebagai pemain utama hingga pendukung musikalnya ini juga hadir untuk merayakan Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli kemarin.
“Acara Junior Musical Wonderland ini merupakan kegiatan setiap tahun sebagai sarana pendidikan dan pelatihan seni pertunjukan khususnya musikal kepada generasi muda secara profesional,” ujar founder dan direktur Hi Jakarta Production, Riri Kumalasari, dalam rilis pers yang diterima TFR.
Baca juga: Dari Yunani ke Indonesia: sejarah musikal
Sinopsis “Chocolate Factory The Musical”
Cerita ini berawal dari seorang anak laki-laki miskin bernama Charlie Bucket yang bermimpi menjadi seorang pengrajin cokelat sehebat Willy Wonka.
Willy Wonka sendiri ialah seorang laki-laki misterius pemilik pabrik cokelat dan baru mengumumkan tiket emas untuk lima anak beruntung yang bisa tur ke pabriknya.
Augustus Gloop (si rakus), Veruca Salt (si manja), Violet Beauregarde (si tidak beradab), dan Mike Teavee (si pecandu layar) jadi empat anak pertama yang berhasil mendapat tiket.
Lalu, takdir tak terduga membawa Charlie bersama kakeknya, Joe, menjadi orang kelima yang berangkat dalam perjalanan sekali seumur hidup itu.
Namun, Tuan Wonka ternyata adalah seorang pria aneh dengan tujuan dan maksud rahasia. Sehingga, satu per satu anak-anak tersebut jatuh ke dalam perangkap yang mereka buat sendiri.
Akan tetapi, ternyata di balik itu semua, Willy Wonka punya rencana besar untuk memberikan seluruh pabriknya kepada anak yang tertarik, kreatif, dan inovatif, yaitu Charlie Bucket.
Menariknya, meski ditawari segala macam kekayaan duniawi, Charlie Bucket menolak pabrik dan kekayaan tersebut, serta lebih memilih untuk memulai usahanya sendiri.
Ingat perjuangannya sebelum masa kejayaan, Willy Wonka menghargai keputusan dan mimpi anak tersebut dengan membantunya membuat toko permen yang diberi nama Golden Tickets.
Dihadirkan untuk opsi hiburan anak
Sesuai dengan namanya acaranya, Junior Musical Wonderland juga dihadiri penonton dari berbagai usia dan didominasi oleh anak-anak yang antusias.
Pasalnya, selain bisa menyaksikan musikal, penonton bisa menikmati beragam aktivitas menarik seperti face painting, nail art, hingga photobooth.
Selaras dengan itu, lewat acara ini, Hi Jakarta Production berharap masyarakat dapat melihat pertunjukan Broadway musical sebagai opsi hiburan anak yang inspiratif dan edukatif.