Sukses hadir kembali, musikal “Ken Dedes” juga debut di platform musik digital
Pada tanggal 16-17 dan 23-24 September 2024 kemarin, musikal “Ken Dedes” yang merupakan musikal kolosal karya EKI Dance Company kembali hadir di Ciputra Artpreneur, Jakarta.
Sebelumnya, musikal “Ken Dedes” sudah diadakan pada 19 Maret 2023. Konser musikal ini merupakan mahakarya sutradara Rusdy Rukmarata, Direktur Artistik EKI Dance Company yang berpulang pada 19 April 2023.
Berbeda dengan sebelumnya, re-run musikal “Ken Dedes” diadakan selama empat hari. Hal ini dilakukan karena besarnya animo dari penonton yang ingin menonton musikal tersebut.
“Re-run “Ken Dedes” ini dilaksanakan karena waktu 2 hari untuk mempertunjukan pertunjukan kolosal seperti ini, rasanya tidak cukup. Banyak sekali penonton yang menghubungi Ciputra Artpreneur dan menyayangkan rentang waktu pertunjukan yang terlalu pendek,” jelas Rina Ciputra Sastrawinata, Presiden Direktur Ciputra Artpreneur, Jakarta.
Ia menambahkan, “Maka dari itu Ciputra Artpreneur memutuskan untuk mengadakan re-run dengan jumlah show yang lebih banyak agar lebih banyak orang bisa ikut menyaksikan “Ken Dedes”.”
Baca Juga: Teater Abang None Jakarta lanjutkan kisah “Soekma Djaja” dalam pertunjukan terbaru
Musikal “Ken Dedes” angkat cerita yang berakar pada sejarah
Produser Musikal “Ken Dedes” dari EKI Dance Company, Alim Studio, mengatakan musikal ini mengangkat sosok perempuan, kekuasaan, dan intrik politik dalam kemasan yang modern atau kekinian.
“Ken Dedes” mengangkat drama perselingkuhan yang terjadi antara Ken Arok dan Ken Dedes, serta perebutan kekuasaan yang terjadi antara keturunan Tunggul Ametung dan Ken Arok.
Nama-nama yang tampil di musikal “Ken Dedes” juga tak asing di panggung musikal dan dunia perfilman, seperti Ara Ajisiwi (Ken Dedes), Taufan Purbo (Ken Arok), Nala Amrytha (Ken Umang), Nino Prabowo (Kebo Ijo), Kiki Narendra (Pak Larto), Takako Leen (Bu Laras), Muh. Iqbal Sulaiman (Suho), dan Yosep Wahyu Tristiantoro (Regawa).
Sementara itu, Direktur Utama EKI Dance Company, Aiko Senosoenoto menjelaskan judul “Ken Dedes” memiliki kesan yang istimewa untuk EKI Dance Company.
“Pertunjukan pertama EKI Dance Company tahun 1996 itu “Ken Dedes”. Ternyata, pertunjukan terakhir karya Rusdy Rukmarata untuk EKI juga berjudul “Ken Dedes’,” katanya.
Untuk re-run “Ken Dedes” kali ini, Aiko juga mengajak semua pemain untuk bekerja keras menampilkan yang terbaik, meski membawakan peran yang sama. Karena pertunjukan ini sangat istimewa untuk mereka.
Soundtrack-nya hadir di Spotify, Apple Music, JOOX, dan iTunes
Setelah tiga kali dipentaskan, musikal “Ken Dedes” mendapat sambutan yang baik dari penonton. Bahkan, antusiasmenya terus bertambah di setiap pementasan.
Lagu-lagu yang dibawakan dalam musikal ini senantiasa terngiang di telinga penonton, sehingga kini dihadirkan di berbagai platform musik digital.
Salah satunya yaitu lagu berjudul “Tahta dan Asmara” yang menggambarkan dengan tepat apa yang menjadi persoalan dalam musikal ini.
Musikal “Ken Dedes” memberikan sentuhan teknologi yang mewarnai artistik panggung dengan kejutan di akhir yang menghadirkan akhir cerita dramatis dan megah. Pementasan ini diharapkan dapat meningkatkan kesan yang mendalam bagi penonton.
“Karena memang musikal ini punya daya tarik lengkap secara cerita, kostum, hingga komedi, ada semua. Perlu untuk pentas lagi,” pungkas Louise Melisa Elimia, produser “Ken Dedes” dari Ciputra Artpreneur.