Olimpiade Esports masukkan “Just Dance” dan catur ke dalam perlombaan
Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengambil langkah baru untuk kompetisi esport dengan menambahkan catur dan “Just Dance” ke dalam perlombaan.
Mulai Rabu (1/3) lalu, IOC telah memulai Olympic Esports Series, yang merupakan ekspansi dari Olympic Virtual Series pada 2021 lalu, dengan sejumlah acara baru. Seri Olimpiade Virtual sebelumnya telah sukses dihadiri oleh 250.000 peserta dari 100 negara.
Melansir The Verge, mirip seperti seri Olimpiade Virtual, seri Olimpiade Esports akan fokus pada representasi virtual dari aktivitas fisik.
Meskipun penonton tidak dapat melihat peraih emas “Overwatch 2”, IOC menambahkan entry ke sejumlah lineup yang tidak terlalu mengusung konsep esport tradisional, seperti strategi real-time, gim bertarung, dan sebagainya.
Baca juga: New level unlocked: Industri gaming dan kiprah masifnya di sektor kreatif
Deretan esport yang masuk ke dalam daftar kompetisi
Beberapa lineup untuk Olimpiade Esports kali ini di antaranya sebagai berikut, dikutip dari Video Games Chronicle:
Panahan - Tic Tac Bow (Federasi Panahan Dunia), dimulai musim semi 2023.
Bisbol - WBSC eBaseball: Power Pros (Konfederasi Bisbol dan Sofbol Dunia), dimulai 27 Maret.
Catur - Chess.com (Federasi Catur Internasional), dimulai 1 April.
Bersepeda - Zwift (UCI), jadwal segera diumumkan.
Menari - Just Dance 2023 (Federasi DanceSport Dunia), jadwal segera diumumkan.
Motor sport - Gran Turismo 7 (Fédération Internationale de I’Automobile), dimulai 13 April.
Berlayar - Virtual Regatta (Berlayar Dunia), dimulai 17 Maret.
Taekwondo - Virtual Taekwondo (Taekwondo Dunia), jadwal segera diumumkan.
Tennis - Tennis Clash (Federasi Tenis Internasional), jadwal segera diumumkan.
Perihal catur, ini merupakan pertandingan catur online pertama yang digelar di Olimpiade. Dikutip dari Engadget, batch pertama dari sembilan pertandingan tersebut telah terhubung ke disiplin ilmu yang diawasi oleh federasi olahraga internasional.
“Gerakan Olimpiade membawa orang-orang ke dalam kompetisi yang damai. Seri Olimpiade Esports 2023 merupakan ambisi untuk menciptakan ruang bagi pemain dan penggemar kompetisi elit,” ujar ketua IOC Esports Liaison Group David Lappartient.
Upaya untuk terhubung dengan anak muda
Olimpiade Esports ini merupakan upaya IOC untuk terhubung dengan kalangan pemuda sekaligus menyediakan “getaway” ke olahraga.
Sebagai bagian dari strategi untuk “mendorong perkembangan olahraga virtual dan lebih jauh terhubung dengan komunitas video gaming”, IOC akan memperkuat peran dan tanggung jawab federasi internasional untuk membangun bentuk olahraga virtual yang selaras dengan regulasi serta strateginya.
“Ide utamanya untuk menjembatani antara ruang olahraga dan gaming. Poinnya adalah bagaimana kita dapat mendorong orang-orang untuk melakukan keduanya guna menjaga keseimbangan,” ungkap kepala gaming dan olahraga virtual IOC Vincent Perieira.
Seri Olimpiade Esports telah dimulai sejak 1 Maret dengan kualifikasi awal. Kompetisi akan berlanjut ke acara Pekan Olimpiade Esport yang akan berlangsung di Singapura dari tanggal 22-25 Juni mendatang.