Pameran tunggal Khadir Supartini “Behind The Eye” ajak eksplorasi makna identitas
Seniman Khadir Supartini akan mempersembahkan puluhan karyanya melalui pameran tunggal bertajuk “Behind The Eye” yang akan digelar pertengahan tahun ini.
Rupanya, judul pameran yang akan mengambil lokasi di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) itu terinspirasi dari salah satu lukisan Khadir yang bertajuk sama.
Pasalnya, berdasarkan catatan pameran dan rilis yang TFR terima, pengunjung pameran setidaknya akan menikmati 80 karya Khadir Supartini dalam berbagai rupa.
Tidak pernah terpatok dengan satu medium, nantinya lukisan, gambar, patung, dan instalasi yang dipamerkan telah diseleksi untuk mewakili tahun-tahun penciptaan.
Pasalnya, pameran ini menyuguhkan karya lama dan baru sebagai penyambung dari karya-karya sebelumnya yang akan memperlihatkan perjalanan kekaryaan Khadir Supartini selama ini.
Baca juga: Museum MACAN gelar pameran “di sini, d.l.l.”, tampilkan karya Raden Saleh hingga Walter Spies
Karya tercipta dari suasana hati dan perasaan seniman
Lewat pameran ini, dapat terlihat dan terasa konsistensi yang dari lukisan-lukisan rintisannya terdahulu, sehingga membuat pengunjung tergerak dan terlibat secara emosional.
Pasalnya, karya-karya seni tersebut tercipta dari suasana hati atau perasaan sang seniman selama perjalanan hidup dan batinnya.
Di luar itu, melalui karya-karyanya, Khadir Supartini mengajak kita menyaksikan dunia dengan permasalahannya yang kompleks dan cepat berubah.
Dirinya pun kemudian mengeksplorasi identitasnya dan menawarkan sindiran halus terhadap pemapanan struktur sosial serta kelembagaan lewat karya-karyanya.
Lebih jauh, ia ingin menyuarakan kembali perihal keragaman seiring dengan perubahan lanskap budaya identitas, nilai-nilai, dan sistem kepercayaan di masyarakat.
Pasalnya, dalam pengerjaan pameran ini, Khadir ditemani Aminudin TH Siregar sebagai selektor pengkaryaan dan mendampinginya untuk menyampaikan ide serta proses yang ingin disampaikan.
Lantas, menurut pemaparan Aminudin, pameran ini ingin menunjukkan suatu “keberpihakan” Khadir pada narasi kecil, pada hal-hal yang dipersepsikan abnormal, tabu, dan menyimpang.
Bisa begitu karena seni menurut sang seniman sendiri bisa mengasah selera-selera estetik kita ke suatu ruang yang asing tapi menyenangkan.
Pameran berlangsung selama sepuluh hari
Solo exhibition Khadir ini dijadwalkan berlangsung selama sepuluh hari, mulai dari 25 Juni 2023 hingga 4 Juli 2023 dengan jam buka pukul 10.00-22.00 WIB.
Tidak hanya itu, pembukaan pameran pun akan dilakukan oleh Mona Liem (Artpreneur dan Kurator) dan dimeriahkan oleh penampilan dari Tanah & Friends, Roy Jeconiah ft Totok Tewel.
Sekadar informasi, solo exhibition “Behind The Eye” adalah kali ketiganya Khadir mengadakan pameran tunggal, diorganisir oleh Manajemen dari Museum Dan Tanah Liat (MDTL).
Pameran dibuka untuk umum tanpa reservasi dan tidak diberlakukan biaya masuk (gratis).
Sekilas tentang Khadir Supartini
Khadir Supartini merupakan seniman kontemporer yang berasal dari Sleman, Yogyakarta.
Dalam proses berkarya, ia mengeksplorasi hal-hal yang ditemukan langsung dengan persoalan pribadi maupun pertemuan berjarak.
Mulai dari kejadian sosial, budaya, praktik sehari-hari, hingga moralitas manusia secara umum yang kerap muncul di pemberitaan media dapat Khadir eksplorasi.
Khadir Supartini sebelumnya juga kerap melangsungkan berbagai pameran dan telah meraih penghargaan IndoFest Art Award - Nexus Multi Cultural Art, Australia (2014).