Seniman visual Muklay gelar pameran tunggal “Distraction” di Jepang

Seniman visual Muchlis Fachri, yang dikenal dengan nama panggung Muklay mulai hari ini menggelar pameran tunggal keempatnya bertajuk “Distraction” di YOD Tokyo Gallery, Jepang.

Pameran “Distraction” tersebut menampilkan sejumlah lukisan figuratif dan berwarna-warni khas karakter Muklay dan dibuka siang ini, tepatnya 15 Februari hingga 26 Februari mendatang. 

Lewat keterangan resminya, Muklay mengaku memilih ‘distraksi’ sebagai tema lantaran, “Hal itu menjadi musuh terbesar sekaligus teman untuk melupakan segala rutinitas keseharian saya.”

Distraksi yang dimaksud Muklay pun ialah segala bentuk hiburan, terutama tontonan seperti kartun, yang di hari ini bisa diakses kapan pun sehingga terkadang menjadi ‘gangguan’ bagi keseharian manusia. 

Dituangkan dalam lukisan perpaduan ‘figur Muklay’ dan karakter budaya pop

“Saya selalu ingat, di generasi saya, kartun hanya ditayangkan setiap minggu pagi sampai siang,” tulis Muklay, mengingat adanya batasan untuk mengakses hiburan semasa kecilnya. 

Namun, hal itu mulai berubah. Katanya, “Kini kita dapat menonton (kartun) kapan pun dan dimana pun. Begitu pula suatu hal yang membuat kita senang maupun lengah akan apa yang kita sedang kerjakan.”

Alhasil, dalam pameran di galeri kontemporer YOD di Tokyo, Muklay menampilkan lukisan yang menjadi cerminan diri ketika dihadapi dengan distraksi yang membuat cara kerja kita semakin melamban.

Menurut Muklay, “Hal itu karena berbagai macam hiburan yang manusia jumpai di era 5.0 ini.”

Lantas, “Distraksi” memamerkan lukisan dengan citra-citra figur yang memadukan gambar-gambar wajah khas Muklay yang menunjukkan ekspresi amarah, dengan karakter budaya pop seperti Sonic the Hedgehog hingga Gundam dan Astro Boy. 

Baca juga: Ilustrator Indonesia Arkiv Vilmansa pamerkan karya di BAPE GALLERY Beijing

Muklay, seniman visual asal Jakarta yang telah terima sejumlah penghargaan

Semasa kariernya, seniman visual Muklay telah menerima sejumlah penghargaan, termasuk Forbes Indonesia “30 under 30” pada 2020 silam.

Ia pun dinobatkan sebagai pemenang ketiga di Indonesian Art Awards 2015 dan telah menerima penghargaan karya terbaik di Nalar Sensasi Seni, Galeri Nasional Indonesia, di tahun yang sama.

Sebelum ini, Muklay telah menggelar tiga pameran tunggal lainnya, seperti “Perplexity Relation” di SH Artspace, Tokyo, Jepang (2020) dan “See Something Strange” di Artotel Thamrin, Jakarta (2016).

Dalam berkarya, ternyata Muklay menjunjung pola kolaborasi. Menurut penjelasan dalam situs resminya, Muklay memiliki tiga model bisnis, yakni pameran seni rupa sebagai wadah penciptaan karya bagi dirinya sendiri, komisi karya sebagai pemasukan utama, dan kolaborasi sebagai alat pemasaran. 

Salah satu kolaborasi yang dilakukan Muklay adalah bersama 3SECOND, dengan merilis koleksi spesial dari perupa asal Jakarta ini. 

Jenama ritel fesyen itu pun menjadi kolaborator tunggal Muklay dalam menggelar pameran tunggal “Distraction” di Tokyo pada tahun ini. 

Tentang YOD yang ada di Tokyo dan Osaka

YOD Gallery, merupakan tempat kesenian kontemporer yang telah berdiri sejak 2008. Melansir situs resminya, fokus utama galeri ini ialah menampilkan nilai dan ekspresi terkini kepada dan dari Jepang.

Galeri yang terletak di Tokyo dan juga Osaka itu, telah mendukung dunia seni dan seniman muda yang berkarya dengan media baru, seperti foto, instalasi, dan lainnya. 

YOD juga mendukung ekspresi dari perupa dari luar Jepang lewat program residensi seni yang digelar di Osaka, di mana tradisi Jepang, teknologi terdepan, dan budaya hadir dalam keseharian kota tersebut.