Penyanyi Anitta ungkap ingin jual organ demi terbebas dari label Warner Music
Penyanyi pop asal Brazil, Anitta, menggemparkan jagat media sosial setelah sebut bersedia menjual organ tubuhnya demi terbebas dari label Warner Music.
Bintang pop tersebut mengungkap sindirannya kepada Warner Music melalui akun Twitter pribadinya pada Kamis (2/3) lalu.
Menurutnya, ia menyesal pernah menandatangani kontrak dan bersedia untuk “melelang organnya” demi terbebas dari ikatan bersama label musik raksasa tersebut.
Pernyataan Anitta tersebut ternyata terpancing setelah seorang fans menulis cuitan, “Mimpi saya adalah, Anitta meninggalkan Warner, dan pindah ke label yang menghargainya, yang bisa membuat lagu pertamanya menjadi hit dan masuk ke 10 teratas di dunia.”
Kemudian, Anitta merespons ungkapan tersebut dengan mengatakan, “Jika ada denda yang bisa dibayar, seharusnya saya sudah melelang organ saya, tak peduli seberapa mahal biaya untuk keluar (dari Warner Music).”
“Tapi sayangnya, tidak ada. Ketika kamu masih muda dan belum mengetahui banyak hal, kamu harus betul-betul teliti ketika menandatangani sesuatu… Jika tidak, kamu akan membayar kesalahan itu seumur hidup,” pungkas Anitta.
Menurut laporan Billboard (8/3), mereka telah berupaya menghubungi perwakilan Warner Music, namun mereka menolak untuk memberi komentar apa pun.
Di sisi lain, baik presiden Warner Music Brazil Leila Oliveira, maupun manajer Warner Music Amerika Serikat Anitta, Brandon Silverstein, tidak merespons permintaan Billboard.
Baca juga: Museum V&A akuisisi 80.000 arsip David Bowie, siap dinikmati publik 2025 mendatang
Sekilas tentang kontrak Anitta dan Warner Music yang dimulai sejak 2013
Melansir Billboard, penyanyi Anitta pertama kali menandatangani kontrak bersama Warner Music Brazil pada 2013 silam.
Selanjutnya, di 2020, ia resmi digaet Warner Music Amerika Serikat (AS) dan meluncurkan sejumlah karya terbaru termasuk “Versions of Me” yang diproduseri oleh Ryan Tedder, vokalis band ternama OneRepublic.
Berdasarkan keterangan Anitta, dikutip dari Billboard, ia harus menghasilkan dua album terbaru utnuk memenuhi kontraknya dengan Warner Music AS.
Di sisi lain, sejak Januari 2023, Sony Music Publishing resmi menjadi penerbit dari karya Anitta.
Keluhan Anitta soal Warner Music telah berlangsung beberapa lama
Cuitan menggemparkan Anitta soal ‘kesediaannya menjual organ’ demi bisa lepas dari label rekaman mendunia tersebut, ternyata bukan keluhan perdananya tentang Warner Music.
Sebelumnya, Anitta telah menyerang Warner lantaran ia harus membiayai produksi video musiknya dengan uang pribadi, termasuk untuk lagu “Gata”.
Menurutnya, keengganan Warner untuk mendanai “Gata” terjadi karena performanya tidak terlalu baik dalam sejumlah streaming platform dan berada di bawah ekspektasi awal.
“Mereka hanya mau berinvestasi setelah (sebuah lagu) menjadi populer di Internet,” ujar Anitta dalam sebuah live stream Instagramnya pada Mei tahun lalu.
“Sayangnya, banyak hal yang tidak bisa saya dapatkan, makanya saya tidak punya mobil mewah, karena ketika saya ingin melakukan sesuatu, saya membayarnya sendiri,” lanjutnya.
Lebih lanjut ia juga mengatakan bahwa Warner melirik sebuah karya berdasarkan kepopulerannya di TikTok. “Label ini sangat terikat dengan TikTok… Jika (lagu) tidak langsung menjadi hit, mereka akan bilang ‘selamat tinggal’.”
Kecaman penggemar Anitta kepada Warner Music
Selain Anitta, para penggemarnya turut mengecam Warner Music yang dianggap tidak cukup baik dalam mendukung karier perempuan asal Brazil tersebut.
Salah satunya berasal dari seorang penggemar yang mengatakan dalam cuitannya bahwa Warner tidak mendorong pemasaran single 2021 Anitta bertajuk “Girl From Rio”, padahal mereka menganggap Anitta berhak mendapat lebih.
Akhirnya, setelah beredarnya cuitan Anitta pekan lalu, para penggemar menyusun gerakan ‘#FreeAnitta’ di Twitter.