Cerita Beda Hak Sama rayakan Hari Buruh lewat pertunjukan “TARIAKAN”
Komunitas Cerita Beda Hak Sama mempersembahkan pertunjukan musikal tari bertajuk “TARIAKAN” pada 1-3 Mei 2025 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM).
Pertunjukan dansical yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Buruh ini terbagi menjadi empat jadwal dan melibatkan 79 penari dari berbagai macam latar belakang, umur, dan genre.
“TARIAKAN” mengangkat kisah perjuangan masyarakat di sebuah negara fiktif bernama Nusantari, di mana tarian menjadi bahasa utama untuk menyampaikan emosi dan pemikiran mereka.
Masyarakat Nusantari diceritakan terbagi atas tujuh kelompok, yaitu Paradewan, Birokrat, Juwita, Kubu Orang Liar (KOL), Petani, Buruh, dan Massa yang sehari-hari mewarnai keragaman negara fiktif tersebut.
Hanya saja, suatu hari keindahan dan keharmonisan Nusantari terpecah ketika kelompok Paradewan yang menduduki tampuk kekuasaan bertindak sewenang-wenang hingga merusak kedamaian.
“Kami percaya bahwa ‘TARIAKAN 2025’ akan menjadi tonggak baru dalam dunia seni pertunjukan Indonesia. Dengan konsep dansical yang inovatif, kami berharap dapat membuka cakrawala baru bagi penikmat seni sekaligus mendukung karya orisinal anak bangsa,” ujar Executive Producer “TARIAKAN” Affav, dikutip dari siaran pers, Rabu (30/4).
Baca juga: Pertunjukan “Sister Act: A Divine Musical Comedy” disaksikan 2.000+ penonton!
Dilengkapi dengan lagu-lagu orisinal
Sebagai bagian dari pementasan “TARIAKAN”, Cerita Beda Hak Sama juga mempersembahkan Album Teater Musikal Tariakan (Original Cast Recording) sebagai rekaman resmi karya musikal yang mengiringi pertunjukan ini.
Dengan begitu, setiap penonton yang hadir dapat merasakan kedalaman pesan melalui suara dan musik.
Adapun album tersebut sudah merilis dua single utama, yaitu “Opening Nusantara” dan “Nusantari” yang sudah dapat didengar di berbagai platform musik seperti Spotify, Apple Music, & YouTube.
Beberapa judul lainnya yang akan segera dirilis termasuk “Perbedaan Pendapat”, “Gerak Suara Persatuan”, “Tariakan”, “Revolusi Nusantari”, dan “Finale Revolusi Nusantari”.
“Menghadirkan lagu-lagu orisinal untuk ‘TARIAKAN’ adalah tantangan sekaligus kebanggaan tersendiri. Setiap nada dan lirik dirancang untuk memperkuat cerita dan emosi para penari,” jelas Creative Director “TARIAKAN” Arvan Fadhlurrahman.
Selain melengkapi pertunjukan, peluncuran album ini pun memungkinkan penikmat seni untuk menikmati kedalaman cerita dan emosi pementasan tersebut kapan pun dan di mana pun.
Sebagai informasi, tiket pertunjukan “TARIAKAN” sudah dapat dibeli melalui platform TipTip. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pementasan ini, kamu bisa mengunjungi Instagram @ceritabedahaksama.