Katedral tertua di Inggris gandeng seniman grafiti Ant Steel
Katedral tertua di Inggris gaet seniman grafiti untuk membuat karya yang merespons lingkungan sekitarnya. Kira-kira bagaimana jadinya ketika praktik seni kekinian itu dipadukan dengan bangunan bergaya arsitektur lawas Normandia?
Pertama dilaporkan oleh BBC (30/4), street artist bernama Ant Steel tengah menjadi seniman residensi di Katedral St Albans, Hertfordshire.
Meski begitu, bukan berarti Steel akan mencoret-coret bagian bangunan yang telah berdiri lebih dari 1.000 tahun tersebut.
Kepada BBC, Steel memastikan dirinya, “tidak akan melukis di dinding (katedral St Albans) mana pun.”
“Ini sungguh lucu karena ada sekitar 2.000 sampai 3.000 grafiti (lukisan dinding Abad Pertengahan) di katedral tersebut. Apa yang akan terjadi kalau saya membuat grafiti sekarang? Pastinya saya akan diusir,” lanjut Steel.
Alhasil, Steel berniat untuk berkolaborasi dengan penduduk lokal sekitar katedral St Albans. Walau bentuk akhirnya masih belum bisa dipastikan.
“Saya punya bayangan untuk kembali membuat lukisan taktil dan membuat sesuatu yang berdekatan dengan publik,” imbuh seniman kelahiran Norwegia tersebut.
Merespons residensi seni yang tengah berlangsung, ketua katedral, Jo Kelly-Moore mengatakan, “Kami mengundang semua orang untuk datang dan bergabung dalam acara menyenangkan ini, untuk menikmati karya luar biasa Ant, lokakaryanya, dan membuat seni grafiti.”
Sebagai informasi tambahan, menurut Artnet (23/5), landmark katedral St Albans tersebut telah membuat program artist-in-residence (residensi seniman) sejak 2018.
Baca juga: Residensi seni “Seeking Tuan Guru” pertemukan seniman Indonesia dan Afrika Selatan
Tawaran residensi berawal dari lokakarya yang dibuat Steel untuk anak-anak
Menurut BBC, tawaran residensi dari katedral tertua Inggris ini diterima Steel setelah ia membuat lokakarya untuk anak-anak pada musim panas tahun lalu.
Kala itu, ia menggelar lokakarya yang menjadi bagian dari rangkaian St Albans Film Festival.
Pada acara itu, ia juga membuat gambar perempuan peregrine Katedral Artemis yang kemudian menarik perhatian para pengurus gereja.
Lantas dalam residensinya di katedral tersebut, tugas pertamanya adalah mempelajari sejarah, untuk membangun konsep karyanya.
Kemudian, karena ketertarikannya terhadap kegiatan berbasis komunitas, ia akan menggelar lokakarya bersama berbagai komunitas termasuk anak-anak, pencari suaka, pengungsi, dan publik umum lainnya.
“Maksud dari lokakarya ini adalah menyalurkan informasi tentang seni jalanan dan bagaimana saya bisa membuat karya, juga mengajak orang-orang bersenang-senang dan berkolaborasi bersama,” jelas Steel.
Seluruh hasil lokakarya bersama lukisan pribadinya pun akan ditampilkan dalam pameran yang digelar di November 2023.
Meski buat grafiti, Steel tidak pernah membuat gambar ilegal
Karya-karya Ant Steel telah merajalela di berbagai sudut Hertfordshire, termasuk gambar Queen Elizabeth II di sebuah pusat perbelanjaan, dan karya grafiti yang didedikasikan untuk Ukraina.
Pasalnya, Steel telah menetap di kota di St Albans selama enam tahun ke belakang. Setelah sebelumnya tinggal di Afrika Selatan selama 20 tahun, di mana ia bekerja di studio animasi miliknya dan memproduksi iklan TV.
Meski membuat grafiti dan dikenal sebagai street artist, Steel disebut tak pernah membuat karya di tembok tanpa izin.
“Saya bukan seniman grafiti biasanya. Jalur karier saya lebih komersial, jadi yang terpenting adalah pesan saya, emosi dalam setiap karya yang bisa menyentuh komunitas,” jelas Steel.
Ia lanjut menjelaskan, “Saya tidak mau menyalahi aturan apapun, dan sangat penting untuk menganggap seni jalanan sebagai bentuk seni seutuhnya, yang relevan dan bisa diapresiasi masyarakat.”