TEDxJakarta ajak publik refleksikan perubahan masa depan lewat “Post-capital(ism)”

“TEDxJakarta: Post-capital(ism)” telah selesai diselenggarakan pada Sabtu (9/12) lalu di Teater Keong Mas, Taman Mini Indonesia (TMII), Jakarta Timur.

Acara yang diselenggarakan TEDxJakarta ini mengajak publik untuk merefleksikan berbagai perubahan signifikan yang akan muncul pada 2024.

Pasalnya, seperti diketahui, masyarakat Jakarta akan dihadapi oleh banyak sekali perubahan tahun depan, khususnya terkait perpindahan ibu kota dan Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia.

Mereka akan memulai tahun dengan Pemilu yang akan memilih presiden hingga wakil rakyat, perubahan pemerintahan, hingga perpindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

“Perubahan itu tidak dapat dihindari. Penting bagi kita untuk belajar cara menanggapi berbagai perubahan ini,” ujar Organizer TEDxJakarta Florentina Niradewi.

Ia melanjutkan, “Kami ingin mengajak publik agar mereka tak hanya beradaptasi, tetapi juga melihat kembali ke belakang, melihat lingkungan di sekitar, dan membayangkan masa depan melalui acara ini.”

Baca juga: “Road to IdeaFest 2023: Lead Talk” hadirkan para pemimpin industri kreatif

Ajak publik mengartikan kembali masa depan

Selaras dengan itu, TEDxJakarta juga mengajak masyarakat mendefinisikan kembali arti masa depan. Selaras dengan itu, tema “Post-capital(ism)” diambil dari permainan kata “post-capital”.

“Kami memilih tema ‘Post-capital(ism)’ sebagai permainan kata. Pertama, ada ‘post-capital’ di mana kami ingin melihat isu yang sedang berlangsung di ibu kota Jakarta, dan apa yang mungkin terjadi apabila status ‘capital’ (ibu kota) tersebut berubah?” terang Florentina.

Tidak hanya itu, tema tersebut juga berkaitan dengan pertanyaan terkait sistem sosio-ekonomi yang inklusif dan merangkul seluruh kelompok masyarakat.

“Kedua, ada ‘post-capitalism’, di mana kami berspekulasi dan mempertanyakan, apakah ada sistem tatanan sosio-ekonomi di luar kapitalisme yang kita tahu dan telah mendominasi saat ini?” lanjutnya.

“TEDxJakarta: Post-capital(ism)” digelar dengan format TEDx Talk dari TED yang menampilkan sesi presentasi pendek dalam bentuk demonstrasi atau penampilan.

Untuk memberikan berbagai perspektif soal perubahan masa depan, berbagai pembicara dengan latar belakang berbeda pun dihadirkan untuk membagikan wawasannya mengenai topik tertentu.

“Karena semangat dari TEDxJakarta ialah untuk berbagi ide, maka kami ingin menggaungkan suara dan sudut pandang dari berbagai kelompok, mulai dari tingkat individu, urban, hingga nasional,” ungkap Co-organizer TEDxJakarta Dion Maulana.

Beberapa pembicara yang hadir termasuk Urbanis Andesha Hermintomo, Ekonom Lingkungan Andhyta F. Utami, Penulis dan Aktivis Sosial Alanda Kariza, Sejarawan Candrian Attahiyyat, Jurnalis Project Multatulis Evi Mariani, hingga Seniman dan Penulis Lala Bohang.

Ada pula Ahli Gizi Green Rebel Max Mandias, Penyanyi Mentari Novel, Perintis Komunitas Tempa Indonesia Mpu Ibnu Pratomo, Pakar Kuliner Reno Andam Suri, dan Ekonom Vivi Alatas.