Disambut antusiasme tinggi, “Tribute to Maria Callas” siap hadirkan opera Italia ke Indonesia

Konser opera “Tribute to Maria Callas” yang merupakan hasil kolaborasi dari Kedutaan Besar Italia, Institut Kebudayaan Italia Jakarta, dan Ciputra Artpreneur sudah semakin dekat.

Ini merupakan konser opera yang dibuat untuk merayakan 100 tahun kelahiran Maria Callas, penyanyi sopran tersohor abad ke-20.

Menariknya, konser tribute ini menghadirkan kolaborasi penyanyi opera dari Italia dan Indonesia, Jakarta Concert Orchestra, dan Batavia Madrigal Singers.

Direktur Institut Kebudayaan Italia Jakarta, Maria Battaglia mengatakan “Tribute to Maria Callas” merupakan contoh dari kolaborasi yang dilakukan untuk mendekatkan Italia dan Indonesia.

Tak hanya itu, konser opera ini juga diselenggarakan untuk mengenalkan sekaligus menghadirkan tradisi opera dari Italia kepada masyarakat Indonesia.

We organize ‘Tribute to Maria Callas’ to promote Italian tradition in the shape of opera. It’s a special sector of music and it’s an Italian tradition because Italy is the country of the ‘Bel Canto’ and the opera,” jelasnya dalam acara persiapan “Operatic Concert a 100th Anniversary Tribute to Maria Callas” di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Kamis (4/10).

Baca Juga: “Tribute to Maria Callas”: Konser opera rayakan 100 tahun kelahiran Maria Callas

Kolaborasi yang menyatukan perbedaan dalam bermusik

Konser yang menghadirkan kolaborasi antara Italia dan Indonesia ternyata memberikan tantangan tersendiri bagi pemain-pemainnya.

Salah satunya yaitu Maestro Massimiliano Sinceri, konduktor pemimpin yang datang langsung dari Italia untuk menjadi bagian dari konser “Tribute to Maria Callas”.

Ia mengaku tantangan yang dirasakan yaitu bagaimana menyatukan perbedaan dalam bermusik yang didasari oleh perbedaan budaya dari Italia dan Indonesia itu sendiri.

The way we do music is different because it comes from our own. Each one of us makes different things in music, so we bring it (opera) here. You know opera belongs to Italy because it’s a part of our culture. We like a lot to make other people know the way we do opera. ” paparnya.

Menurutnya, hal tersebut sangat penting karena mereka harus menunjukkan bagaimana Italia membawakan opera sekaligus menyesuaikan dengan gaya bermusik orang Indonesia.

Dalam penjelasan tersebut, Maestro Massimiliano menambahkan, “We take the way they (Indonesian) play instruments, the way they rehearse, the way they make music in general. And it’s important to do this kind of exchange.

Meski konser opera jarang diadakan, antusiasme masyarakat Indonesia cukup tinggi

Senior Business Development Ciputra Artpreneur, Adi Wijananda mengatakan cukup surprised dengan tingginya antusiasme masyarakat Indonesia terhadap opera.

Hal ini dibuktikan dengan penjualan tiket konser “Tribute to Maria Callas” yang hanya menyisakan beberapa kursi saja dan hampir sold out.

Ia juga melanjutkan target dari diadakannya konser ini yaitu untuk memperkenalkan sekaligus memberi kesempatan para penikmat opera menyaksikan konser yang bisa dibilang cukup jarang diadakan di Indonesia.

“Konser seperti ini sangat jarang dan kami senang untuk bisa menyediakan acara seperti. Kami juga mau memperkenalkan opera kepada lebih banyak lagi masyarakat yang justru harus tau tentang opera ini karena kapan lagi seniman-seniman dari Italia datang langsung ke sini,” pungkasnya.

Konser opera “Tribute to Maria Callas” akan diselenggarakan pada 7 Oktober 2023 dengan pertunjukan yang dibagi menjadi dua, yaitu pertunjukan I pada pukul 14.00 dan pertunjukan II pada 19.00 di Teater Ciputra Artpreneur.