55 seniman grafiti dari 15 negara ikuti Meeting of Styles (MOS) 2023 di Karanganyar
Sebanyak 55 seniman grafiti dari 15 negara mengikuti Meeting of Styles (MOS) 2023 yang diselenggarakan di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
MOS 2023 merupakan lomba grafiti tingkat internasional kedua yang digelar di Indonesia, setelah pertama kali diadakan tahun lalu.
Menurut Presiden Direktur Indaco Iwan Adranacus selaku penyelenggara acara ini, MOS 2023 diikuti oleh lebih banyak peserta jika dibandingkan dengan tahun lalu.
“Dibanding tahun lalu, peserta kali ini lebih banyak. Ini 15 negara seperti Qatar, Australia, USA, Thailand, Spanyol, dan Prancis (ikut serta),” ujarnya di Belazo Art Space Pabrik Indaco Karanganyar, dikutip dari detikcom, Selasa (30/5).
Baca juga: Wilayah abu-abu antara seni dan vandalisme dalam seni jalanan Indonesia
Angkat tema bertajuk “Critical Mass”
Iwan mengatakan, tahun ini, Meeting of Styles 2023 mengangkat tema berjudul “Critical Mass”. Nantinya, para seniman grafiti dapat berkarya sesuai tema tersebut.
“Critical Mass” sendiri diangkat sebagai bentuk ungkapan rasa syukur karena akhirnya kita semua berhasil melewati masa krisis akibat pandemi Covid-19.
Ke-55 seniman dari 15 negara tersebut telah menyelesaikan proses pembuatan grafiti yang berlangsung sampai Minggu (28/5) lalu.
Sebagai informasi, perlombaan grafiti tersebut digelar di kompleks pabrik Indaco sendiri. Para seniman dapat dengan bebas berkreasi dengan mencorat-coret tembok pabrik cat Indaco.
Tepis stereotipe tentang grafiti
Bupati Karanganyar Juliyatmono berharap, kehadiran acara ini dapat menepis kesan negatif yang melekat pada grafiti, yakni berkaitan dengan vandalisme.
Karenanya, Pemerintah Daerah (Pemda) Karanganyar menyambut baik acara tingkat internasional ini.
Bahkan, Meeting of Styles ke depannya berkesempatan untuk digelar di lokasi lain, seperti area Gedung Kebudayaan Karanganyar.
“Sungguh kreativitas seni yang luar biasa. Bukan vandalisme, melainkan sangat menginspirasi masyarakat luas. Pun Karanganyar jadi bertambah keren, semakin dikenal dunia,” ujar Juliyatmono, melansir medcom.id, Selasa (30/5).
Salah seorang peserta acara ini, Aleja (27), yang berasal dari Australia mengungkapkan kegembiraannya dapat berpartisipasi dalam gelaran ini.
Pasalnya, untuk dapat ikut serta di MOS 2023, terdapat sejumlah proses seleksi yang cukup ketat.
“Senang sekali. Ini bukan perjuangan yang ringan, karena harus melalui kurasi yang ketat sehingga akhirnya lolos untuk masuk dalam event seni grafiti keren di Indaco. Saya akan manfaatkan kebisaan saya dalam mencorat-coret tembok Indaco, sehingga menjadi hasil seni yang bisa dinikmati siapa saja,” ujarnya.