Disney terapkan 4 hari kerja dalam seminggu, harus work from office!
Kembali dengan kebijakan baru, CEO Disney menerapkan 4 hari kerja dalam seminggu untuk semua pegawainya. Akan tetapi, hal ini diikuti dengan ketentuan harus work from office.
Pasalnya, sang CEO Bob Iger, yang baru kembali ke perusahaan setelah sempat hiatus, memerintahkan para pegawainya untuk kembali ke kantor empat hari dalam seminggu mulai 1 Maret mendatang.
Dalam pengumuman yang dibagikan melalui email itu, ia mengatakan bahwa para pegawai perusahaan animasi itu dapat bekerja dengan lebih baik apabila bertemu secara langsung.
“Saya telah bertemu dengan tim di seluruh bagian perusahaan selama beberapa bulan terakhir, dan saya diingatkan akan nilai yang luar biasa terkait kebersamaan dalam hal bekerja,” ujar Iger dalam memonya, dikutip dari CNN Business, Rabu (11/1).
Menurutnya, dalam menjalankan bisnis kreatif, kemampuan untuk dapat terhubung, mengamati, dan menciptakan muncul dari kebersamaan serta kesempatan belajar langsung dengan para pemimpin dan mentor.
Baca juga: Menurut memo CEO Bob Chapek, Disney bakal lakukan PHK
Harus work from office
Selaras dengan itu, Iger yang kembali ke Disney pada November 2022 untuk menggantikan Bob Chapek mengatakan bahwa para pegawainya harus bekerja di kantor dari Senin sampai Kamis setiap minggu.
Dalam town hall yang digelar belum lama ini, Iger mendiskusikan sejumlah masalah yang tengah dihadapi perusahaan, termasuk hiring freeze dan penurunan pendapatan yang dikaitkan dengan platform streaming Disney+.
Sekembalinya sebagai CEO, salah satu hal terbesar yang menjadi sorotannya ialah terkait kreativitas.
Selain Disney, tak sedikit perusahaan besar yang turut menarik kebijakan bekerja remote yang diterapkan selama pandemi COVID-19.
Misalnya Apple, yang para karyawannya telah diperintah untuk kembali bekerja di kantor setidaknya tiga kali dalam seminggu.
Kemudian perusahaan induk Snapchat juga meminta para pegawai untuk work from office setidaknya empat dalam seminggu dan akan berlaku per Februari mendatang.
Adapun miliuner Elon Musk yang memecat hampir 50% pegawai Twitter usai mengakuisisinya sekaligus menarik kebijakan untuk bekerja remote.
Di sisi lain, CEO Amazon Andy Jassy justru mengaku belum berencana untuk meminta karyawan untuk kembali bekerja dari kantor.