Hadirkan layanan darurat bagi penyintas gempa, Dompet Dhuafa berikan real time update
Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa menghadirkan laporan real time untuk mendukung transparansi pemberian donasi terkait layanan darurat bagi penyintas gempa bumi Jawa Barat.
Pasalnya, hal ini telah diterapkan pada Rabu (18/9) lalu, saat Dompet Dhuafa melakukan evakuasi kepada para penyintas yang mengalami luka atas kejadian gempa di Desa Cibeureum, Cihauk, dan Cikembang di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Laporan tersebut dibagikan secara real time dan dapat dipantau langsung melalui akun Instagram Dompet Dhuafa, yaitu @dmcdompetdhuafa.
“Berdasarkan laporan di lapangan, saat ini sejumlah warga yang terdampak sudah berada di tenda-tenda pengungsian dan membutuhkan bantuan darurat. Mohon doanya agar tim yang akan bertugas diberikan kelancaran dan kemudahan dalam membantu para penyintas gempa yang terdampak,” demikian bunyi salah satu video Reels yang diunggah pada Rabu (18/9).
Menurut salah satu relawan Dompet Dhuafa yang terjun langsung ke lapangan, Resda, ia dan timnya turut membantu menyiapkan Posko Kesehatan dari BPBD Kabupaten Bandung.
“Kami mengevakuasi penyintas yang mengalami luka ringan dan sedang. Sejak tadi siang kami terus melakukan asesmen di wilayah terdampak,” ungkap Resda, melansir siaran pers yang diterima TFR, Jumat (4/10).
Baca juga: Real time updates penanggulangan bencana bersama DMC Dompet Dhuafa
Berbagai bantuan diberikan kepada penyintas
Selain kondisi terkini di lapangan, Dompet Dhuafa turut memberikan detail transparan mengenai jumlah bantuan yang diberikan.
Pasalnya, total terdapat 40 selimut bayi dan 16 selimut lansia yang dibawa ke tenda pengungsian Lapangsari, Desa Cibeureum.
Sementara itu, di Desa Cihawuk, ada 12 selimut lansia, 20 kasur portable, 13 selimut balita, dan 17 terpal yang didistribusikan ke tenda pengungsian di sana.
Detail waktu pendistribusian pun tak luput dari laporan real time tersebut, yang memakan waktu cukup lama dan baru selesai pada pukul 03.00 WIB, di mana tim Dompet Dhuafa harus menerjang gelap malam di suhu udara mencapai 10 derajat Celcius.
Itulah mengapa distribusi selimut menjadi salah satu prioritas sebagai bentuk pencegahan dan penanganan bagi para penyintas.
Lebih jauh, Dapur Keliling Lembaga Pelayan Masyarakat (Darling LPM) Dompet Dhuafa turut hadir membawakan konsumsi untuk para penyintas, yang terdiri dari anak-anak hingga orang tua.
Tim DMC Dompet Dhuafa kemudian membuka Pos Relawan di Jl. Raya Pacet 29, Desa Sukapura, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Sebagai informasi tambahan, data Pusdalops BPBD Provinsi Jawa Barat mengungkapkan bahwa terdapat dua rumah rusak ringan di Kecamatan Cililin dan Cihampelas.
Kemudian sebanyak 204 rumah terdampak di Kecamatan Pasirwangi, Tarogong Kaler, dan Sukaresmi.
Sedangkan di Kecamatan Kertasari, Pengalengan, Pacet, Arjasari, Pameungpeuk, Ibun, dan Rancaekek terdapat 656 rumah yang terdampak.
Total kerusakan gempa ini ialah sebanyak 861 rumah terdampak, 24 fasilitas pendidikan terdampak, 40 tempat ibadah terdampak, lima fasilitas kesehatan terdampak, dan 20 fasilitas umum terdampak.
Layanan darurat dari Dompet Dhuafa diharapkan dapat membantu para penyintas gempa tersebut, sedangkan update berkala yang diberikan secara real time dapat memberikan transparansi laporan ke para donatur.