Lirik tulisan tangan Freddie Mercury ungkap judul awal “Bohemian Rhapsody”
Draf lirik lagu terpopuler Queen “Bohemian Rhapsody” menunjukkan bahwa Freddie Mercury sempat mempertimbangkan untuk memberi judul berbeda pada lagu mock-opera tersebut.
Temuan tersebut terungkap dari kemunculan draf lirik, vocal lines, sampai harmoni, yang sebelumnya tak pernah terlihat, ditulis pada 15 lembar kertas folio oleh sang penyanyi.
Pada ujung halaman pertama, melansir CNN Style, Mercury terlihat mencoret kata “Mongolian” sebelum mengubahnya dengan “Bohemian” yang kini kita semua kenal.
Selain judul awal lagu hit dari tahun 1975 itu, draf lirik tersebut juga mengungkap gagasan lain yang tampak ditinggalkan atau diubah, termasuk salah satu bagian “Time for good-byes now, is this reality”.
Adapun bagian populer lainnya pada awal lagu, yakni “Mama, just killed a man” justru tertulis “Mama, there’s a war began; I’ve got to leave tonight” pada draf aslinya.
Halaman lain kemudian menampilkan sejumlah kata dan frasa yang ditulis secara acak, yang mana beberapa di antaranya muncul di versi final lagu “Bohemian Rhapsody”, termasuk “Galileo”, “Bismillah”, dan “Fandango”.
Catatan dari beberapa dekade silam itu ditulis menggunakan bolpoin hitam dan biru pada halaman kalender yang diproduksi maskapai penerbangan yang kini telah tiada, British Midland Airways (1974).
Queen sendiri merekam “Bohemian Rhapsody” di tahun berikutnya, tepatnya 1975.
Lagu tersebut langsung menjadi hit dan merajai berbagai tangga lagu seluruh dunia, termasuk negara asalnya, Inggris, di mana Queen berhasil menjual sebanyak 2,6 juta salinan.
Sampai saat ini, “Bohemian Rhapsody” masih menjadi single ketiga yang paling banyak terjual sepanjang masa.
Baca juga: Film biopik Michael Jackson akan digarap bersama produser “Bohemian Rhapsody”
Naskah lirik “Bohemian Rhapsody” dilelang
Adapun naskah catatan tersebut menjadi satu dari sekitar 1.500 barang pribadi Mercury yang dilelang di Sotheby’s di London, Inggris.
Naskah tersebut diharapkan dapat terjual sekitar £800.000-1,2 juta atau sekitar Rp14,7-22 miliar ketika pertama kali terungkap pada September lalu.
Harta benda milik Mercury sendiri dijual teman dekatnya sendiri, Mary Austin, yang mewarisi sebagian besar tanah miliknya dan merawat bekas rumah, termasuk isinya, di London, usai kematian sang penyanyi pada 1991.
Lelang bertajuk “Freddie Mercury: A World of His Own” sendiri terbagi menjadi enam bagian.
Pasalnya, lelang tersebut menawarkan berbagai barang pribadi Mercury, mulai dari kostum panggung dan lukisan zaman Victoria, sampai sisir silver berbentuk kumis dari Tiffany & Co.
Satu dari enam penjualan nantinya akan didedikasikan untuk kecintaan sang penyanyi terhadap karya seni Jepang.
Draf lirik dari lagu-lagu Queen lainnya, termasuk “Don’t Stop Me Now”, juga dijual.
Terdapat pula catatan yang ditulis tangan oleh Mercury untuk lagu “Somebody to Love” berisikan lirik yang tidak jadi digunakan, serta sembilan lembar draf lirik lagu “We Are the Champions”.
Ketiga draf tersebut diharapkan dapat terjual hingga £300.000 atau sekitar Rp5,5 miliar.
Barang pribadi milik Mercury akan dipamerkan di London
Sebelum dilelang, barang-barang yang dijual tersebut akan lebih dulu dipamerkan di London sampai 5 September mendatang, yakni hari kelahiran Mercury.
Menurut keterangan dari Sotheby, rumah Mercury, Garden Lodge, masih tetap terlihat sama seperti terakhir kali ditinggalkan oleh pemiliknya meskipun tiga dekade telah berlalu.
Dalam keterangan tertulis, Austin mengatakan bahwa lelang untuk menjual isi rumah tersebut merupakan keputusan besar yang diambilnya.
“Selama bertahun-tahun, saya telah merasakan privilese untuk tinggal dan dikelilingi oleh hal-hal luar biasa yang dicintai oleh Freddie. Tetapi tahun terus berlalu, dan sudah tiba waktu di mana saya harus mengambil keputusan untuk menutup bab spesial ini dalam hidup saya,” ujarnya.
Ia kemudian melanjutkan, “Penting bagi saya untuk melakukannya dengan cara yang disukai oleh Freddie, dan tak ada yang lebih ia sukai daripada lelang.”
Mengenai lirik “Bohemian Rhapsody” sendiri, gitaris Queen Brian May mengatakan dalam sebuah dokumenter yang dirilis 2002 silam bahwa Mercury belum pernah mengungkapkan maksud lagu tersebut sampai kematiannya, bahkan pada rekan satu band-nya.
“‘Bohemian Rhapsody’ tentang apa? Saya rasa tidak akan ada yang pernah tahu. Jika saya tahu, saya mungkin tidak akan mengungkapkannya, sebab saya tidak akan mengungkapkan isi lagu saya. Saya benci itu. Saya rasa itu seperti menghancurkannya,” terang May saat itu.