Disney+ berencana gabung dengan Hulu menjadi satu aplikasi
Disney telah mengumumkan rencananya untuk menggabungkan konten layanan streaming Disney+ dengan Hulu di Amerika Serikat.
Melansir BBC (11/5), langkah tersebut diambil Disney+ setelah kehilangan lebih dari empat juta pelanggannya selama kuartal pertama 2023.
Alhasil, layanan streaming itu tengah berupaya memutar otak dan mencari cara untuk membuat bisnis jadi lebih menguntungkan.
Bila rencana peleburan konten ini berjalan sesuai rencana, maka Disney+ dan Hulu akan tergabung dalam “one-app experience”.
Chief executive Disney Bob Iger pun mengaku, rencana ini telah disampaikan kepada para investor perusahaan. Iger mengatakan, “Jelas ada nilai tambah jika konten (Hulu) digabung dengan Disney+.”
Baca juga: Mantan CEO ungkap Yahoo hampir beli Netflix tapi malah akuisisi Tumblr
Penurunan pelanggan Disney+ di kuartal pertama 2023
Akan tetapi, ternyata penurunan pemasukan Disney dari bisnis streaming-nya di tahun ini tidak separah tiga bulan sebelum kuartal 2023 tersebut
Pasalnya, di kuartal terakhir 2022, Disney+ alami penurunan sebesar $1,1 miliar (sekitar Rp16,2 triliun), sedangkan di tahun ini hanya menyentuh angka $659 juta (sekitar Rp9,7 triliun).
Alhasil, tak dimungkiri kondisi tersebut memberi dampak besar bagi nilai saham perusahaan tersebut.
Tercatat setelah penurunan jumlah pelanggan terjadi di tiga bulan pertama tahun ini, saham Disney+ juga turun sebesar 5%, menurut BBC.
Rencana peleburan aplikasi tuai kritik pengguna
Masih melansir sumber yang sama, tidak sedikit dari pengguna masing-masing layanan itu, Disney+ dan Hulu, merasa tak yakin dengan rencana terbaru ini.
Beberapa penggunanya bahkan mengkhawatirkan peleburan konten Disney+ dan Hulu itu akan berdampak pada kenaikan harga langganan.
Namun, perusahaan Mickey Mouse itu menjelaskan bahwa Disney+, Hulu, dan ESPN+ akan tetap memiliki aplikasinya masing-masing. Dengan begitu, aplikasi gabungannya menjadi opsi lain.
Sebagai informasi, Hulu merupakan straming platform yang dimiliki Disney bersama NBCUniversal. Ia dikenal atas konten serial televisi yang ditargetkan untuk orang dewasa, seperti “The Handmaid’s Tale”.