Setelah vakum empat tahun, Victoria’s Secret Fashion Show kembali hadir
Victoria’s Secret Fashion Show akan kembali hadir! Pada Jumat (3/3) lalu, Chief Financial Officer (CFO) Victoria’s Secret, Timothy Johnson, mengatakan merek tersebut sedang berusaha mengubah acara tahunan itu setelah sempat vakum selama empat tahun.
Menurut keterangannya, gelaran ikonik itu akan segera comeback di tahun 2023 ini, namun belum diketahui jadwal tepatnya.
“Kami akan terus mengandalkan pengeluaran pemasaran untuk berinvestasi dalam bisnis kami, baik di saluran atas maupun untuk mendukung versi terbaru dari peragaan busana kami yang akan hadir akhir tahun ini,” ungkap Johnson.
Sementara itu, juru bicara Victoria’s Secret & Co. mengatakan kepada The Hollywood Reporter pada Sabtu (4/3) bahwa merek tersebut akan terus berinovasi dan memberikan ide di semua bidang bisnisnya demi pelanggannya sekaligus memperkuat komitmen untuk memperjuangkan suara perempuan.
Masih dalam pernyataan yang sama, Victoria’s Secret mengatakan, “Proyeksi merek baru kami akan terus menjadi prinsip panduan kami. Ini akan membawa kami ke ruang baru seperti merebut kembali salah satu properti pemasaran dan hiburan saat ini.”
Baca juga: Sejarah fashion week sejak awal sampai sekarang
Victoria’s Secret Fashion Show sempat dibatalkan
Pada November 2019 lalu, Victoria’s Secret Fashion Show sempat dibatalkan di tengah-tengah kontroversi yang menyandung jenama tersebut, termasuk mendiang Jeffrey Epstein, yang pernah berhubungan dekat CEO Les Wexner, yang dituduh melakukan perdagangan seks pada perempuan di bawah umur.
Victoria’s Secret juga sempat mengalami penurunan penjualan dan permasalahan lainnya terkait citra tubuh.
Kemudian pada Februari 2020, perusahaan tersebut menghadapi backlash lainnya sebagai buntut dari laporan The New York Times yang menuduh mentaran Chief Marketing Officer (CMO) Edward Razek dari L Brands’, perusahaan induk Victoria’s Secret, menciptakan misogini, perundungan, dan pelecehan.
Namun, saat itu Razek membantah tuduhan tersebut dan mengirimkan keterangannya melalui sebuah email ke perusahaan media itu.
“Tuduhan dalam laporan tersebut tidak benar dan tidak sesuai konteks. Saya telah bekerja dengan banyak model kelas dunia dan para profesional dan kami saling menghormati,” ujarnya.
Di sisi lain, itu bukan kali pertama nama Razek muncul di headline berita. Pada Agustus 2019, L Brands’ pernah mengumumkan pengunduran diri Razek usai dirinya mengeluarkan komentar yang mengandung kontroversi dalam sebuah wawancara Vogue.
Ia mengatakan bahwa tidak ada ruang untuk model plus-size atau transgender di Victoria’s Secret Fashion Show. Pernyataannya membuat acara peragaan busana sekaligus merek tersebut menuai kontroversi.
Perjalanan singkat Victoria’s Secret Fashion Show
Adapun peragaan busana tahunan tersebut pertama kali digelar pada Agustus 1995. Selama lebih dari dua dekade berjalan, tak hanya menampilkan model-model di runway, Victoria’s Secret Fashion Show turut menghadirkan berbagai penampilan dari bintang ternama.
Mulai dari Katy Perry, Maroon 5, Jay-Z, Kanye West, Taylor Swift, Harry Styles, Ariana Grande, Ed Sheeran, Rihanna, Justin Bieber, Bruno Mars, Destiny's Child, hingga Justin Timberlake.
Selain backlash di atas, serial dokumenter “Victoria’s Secret: Angels and Demons” pada Juli 2022 juga dianggap menampilkan misogini dan body-shaming.
Dalam serial tersebut, dikutip dari People, ditunjukkan bagaimana merek tersebut membuat para model dan stafnya merasa tidak nyaman dengan cara pemasaran yang dilakukan.
Namun, Victoria’s Secret mengaku kini perusahaannya telah berubah dengan tim kepemimpinan serta misi baru yang akan menerima dan merayakan semua perempuan.