Tur perpisahan Elton John terlaris sepanjang masa, hasilkan lebih dari Rp12 triliun
Tur perpisahan “Yellow Brick Road” dari Elton John disebut sebagai konser terlaris sepanjang masa, dengan penghasilan mencapai US$817,9 juta (sekitar Rp12,6 triliun).
Rupanya, menurut Billboard (31/1), angka yang belum pernah dicapai musisi mana pun itu adalah akumulasi pendapatan 278 konser yang telah digelar Elton John sejak September 2018 silam dan masih berlangsung hingga sekarang.
Bahkan, pendapatan “Yellow Brick Road” melebihi tur global “The Divide Tour” Ed Sheeran yang menjadi konser pertama dengan pendapatan melampaui angka US$800 juta (sekitar Rp12,4 triliun). Tur Ed Sheeran tersebut diisi oleh 258 konser.
Sebelum Sheeran, posisi pendapatan konser tertinggi ditempati oleh U2, dengan 360 konser tur yang menghasilkan US$736,4 juta.
Baca juga: Merunut drama seputar konser dan festival musik belakangan ini
Tur “Yellow Brick Road”, deretan konser terakhir Elton John
Tur “Yellow Brick Road” yang masih berlangsung hingga hari ini, merupakan kelanjutan dari pengumuman musisi legendaris Elton John pada Januari 2018 silam.
Kala itu, John menyebut bahwa dirinya akan pensiun dari tur musik. Namun dengan satu syarat, yakni jika ia telah menyelesaikan tur dunianya yang akan dilaksanakan selama beberapa tahun.
Meski sempat terpotong oleh pandemi COVID-19, tur “Yellow Brick Road” terus berlangsung sejak 2018 hingga hari ini, dan telah menyentuh sejumlah wilayah di Amerika Utara, Eropa, dan Oseania.
Permainan skala konser jadi kunci pendapatan besar tur Elton John
Elton John dikabarkan menerapkan strategi yang cenderung berbeda dibanding peraih pendapatan tur terbesar lainnya, yaitu Ed Sheeran dan U2.
Dibanding langsung memulai tur dengan penampilan di stadion besar, John memilih melakukan konser dengan skala kecil terlebih dahulu, baru tampil di stadion besar kemudian.
Strategi ini nampaknya membuahkan hasil. Betapa tidak, 116 konser berskala lebih kecil John di Amerika Utara, berhasil membawa pulang US$268,2 juta. Sedangkan, penampilan stadionnya pada Juli hingga November 2022 menghasilkan US$222,1 juta, dengan hanya 33 pertunjukkan.
Sedangkan, penghasilan konser stadionnya di Eropa mencapai $69,2 juta dan penampilan konser berskala kecilnya menghasilkan US$49,9 juta.
Di sisi lain, pendapatan kasar konser Elton John di Australia dan New Zealand selama 2019 hingga 2020 menghasilkan US$2,5 juta (sekitar Rp38,4 miliar) dari konser berskala lebih kecil, dan US%5,1 juta dari konser stadion.
Secara menyeluruh, per Januari tahun ini, putaran konser di Oseania Elton John menghasilkan pendapatan kasar senilai US$40,9 juta (sekitar Rp628,5 miliar) dari 242.000 tiket terjual.
Meski berpendapatan paling besar, jumlah tiketnya masih kalah dari musisi lain
Secara menyeluruh, Elton John telah menjual sekitar 5,3 juta tiket tur “Yellow Brick Road”. Angka itu, masih berada di bawah banyak musisi, termasuk Ed Sheeran dan U2.
Pasalnya, posisi tertinggi masih ditempati oleh Ed Sheeran yang berhasil menjual jumlah tiket konser tur terbanyak sepanjang masa, yakni 8,9 juta tiket.
Selanjutnya, posisi teratas tersebut diikuti oleh tur “Voodoo Lounge” The Rolling Stones (1994-1954), tur “A Head Full of Dreams” Coldplay (2016-2017), dan tur “Not in This Lifetime..” Guns N’ Roses
Meskipun, menurut billboard, John memiliki kesempatan untuk mengalahkan Coldplay dan Guns N’ Roses bila ia berhasil menjual habis tiket-tiket “Yellow Brick Road” di Eropa.