Studio Ghibli akan rilis film terakhir Hayao Miyazaki tanpa trailer dan promosi
Studio Ghibli telah membuat keputusan yang mengejutkan terkait perilisan film terbarunya mendatang, yang merupakan film terakhir dari sutradara Hayao Miyazaki bertajuk “How Do You Live?”.
Pasalnya, film tersebut akan dirilis di bioskop tanpa trailer ataupun materi promosi konvensional seperti kebanyakan film layar lebar lainnya.
Alih-alih mempromosikan film secara besar-besaran seperti yang banyak dilakukan oleh kebanyakan film Hollywood, Studio Ghibli justru hanya mempromosikan film “How Do You Live?” melalui sebuah poster misterius yang telah dirilis beberapa waktu lalu.
Melansir Anime Senpai, keputusan untuk meninggalkan cara pemasaran ini bukan hanya merupakan strategi bagi Studio Ghibli, tetapi merupakan pilihan artistik yang berani.
Baca juga: Film terakhir Hayao Miyazaki “How Do You Live?” tayang Juli 2023
Alasan Studio Ghibli tidak melakukan promosi
Dalam sebuah wawancara terbaru, Produser Toshio Suzuki yang merupakan kolaborator lama Miyazaki, membagikan pandangannya mengenai strategi yang tidak biasa ini.
Ia menjelaskan bahwa timnya tengah mencari pendekatan yang segar dan ingin mencoba tantangan dengan tidak melakukan promosi berlebihan sebelum merilis filmnya.
Daripada melakukan promosi, mereka memutuskan untuk membangun antisipasi secara alami di kalangan penggemar dan penonton bioskop.
Hal ini dikarenakan, menurut Suzuki, meluncurkan sejumlah trailer tak jarang terlalu mengungkap alur dalam film, sehingga mengurangi pengalaman menonton bagi audiens.
Sebaliknya, taktik yang diambil oleh Studio Ghibli, membuat penggemar yang telah menantikan film ini memiliki rasa penasaran dan imajinasinya sendiri, yang mana selaras dengan tujuan studio animasi ini untuk melestarikan “keajaiban” dalam storytelling mereka.
“Ada film Amerika yang akan dirilis musim panas ini bertepatan dengan peluncuran ‘How Do You Live?’. Mereka telah mengeluarkan tiga trailer untuk film tersebut. Apabila Anda menyaksikan ketiganya, Anda akan mengetahui apa yang akan terjadi di dalam film. Jadi bagaimana penikmat film merasakannya?,” ujar Suzuki, dikutip dari Hollywood Reporter, Selasa (6/6).
Ia kemudian melanjutkan, “Pastinya akan ada orang yang setelah menyaksikan seluruh trailer, justru memilih untuk tidak menonton filmnya. Oleh karena itu, saya ingin melakukan hal yang sebaliknya.”
Miyazaki setuju dengan strategi tersebut
Keputusan untuk membatasi materi promosi itu rupanya disambut baik oleh sang sutradara film, Miyazaki. Bahkan, satu-satunya poster dalam promosi film ini mendapatkan pujian darinya.
Bagi Suzuki, persetujuan Miyazaki pada poster tersebut memiliki peran penting dalam eksekusi rencananya.
“Saya telah terlibat dalam film-film kami sejak ‘Nausicaä of the Valley of the Wind’ (1984), tapi ini pertama kalinya Hayao Miyazaki memuji saya dengan tulus. Dia mengatakan, ‘Suzuki-san, ini luar biasa. Ini poster terbaik yang pernah Anda buat.’ Saya merasa itu adalah sebuah petunjuk, jadi saya memutuskan untuk menggunakan poster ini untuk promosi, sehingga tidak ada trailer atau iklan apa pun,” terangnya.
Suzuki percaya bahwa keputusan ini sejalan dengan apa yang selama ini diinginkan oleh para penikmat film.
Apalagi, “How Do You Live?” memang merupakan film yang banyak ditunggu-tunggu oleh penggemar studio animasi terkemuka itu.
Sejak pertama kali diumumkan pada 2017 silam, penggemar Studio Ghibli dari berbagai belahan dunia telah menunggu-nunggu jadwal perilisannya.
Film tersebut memiliki latar belakang cerita yang mendalam bagi Miyazaki, sebab ia mengungkapkan bahwa film ini dibuat untuk cucunya dan merupakan warisan simbolis yang akan ditinggalkannya sebelum dirinya pensiun sebagai sutradara.
Jadwal rilis “How Do You Live?”
“How Do You Live?” sendiri dijadwalkan untuk tayang di layar lebar Jepang pada 14 Juli 2023 mendatang. Jadwal untuk perilisan internasional masih belum diketahui.
Adapun film ini terinspirasi dari novel Jepang karya Genzaburo Yoshino terbitan tahun 1937 dengan judul yang sama.
Cerita coming-of-age ini mengangkat kisah perjalanan emosional dan filosofis dari seorang anak laki-laki muda yang harus mengatasi duka usai kematian ayahnya.
Selain poster yang tadi telah disebutkan, detail alur dan karakter dalam film ini masih dirahasiakan oleh pihak studio.
Tampaknya, penggemar karya Hayao Miyazaki memang harus menciptakan imajinasi sendiri tentang film ini sampai benar-benar menyaksikannya di bioskop nanti.