Pengertian istilah saham IPO dan cara membelinya
Saham IPO merupakan hal yang mungkin sudah tidak asing lagi di telinga investor, bahkan investor pemula sekali pun.
Istilah IPO dalam saham merujuk pada kepanjangan initial public offering (IPO) yang berarti proses penawaran saham dari perusahaan swasta kepada publik dalam penerbitan saham baru untuk pertama kalinya.
Melansir Investopedia, IPO memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan modal ekuitas dari investor publik.
Transisi dari perusahaan swasta ke perusahaan publik terkadang merupakan waktu yang penting bagi para investor swasta untuk memperoleh keuntungan dari investasinya karena biasanya mencakup premi saham investor swasta.
Di sisi lain, investor umum lainnya juga bisa berpartisipasi dalam penawaran, maka dari itu tak heran apabila istilah IPO dalam saham merupakan hal yang cukup populer.
Baca juga: Microsoft disebut akan investasi Rp155 triliun untuk ChatGPT dan ambil 49% sahamnya
Cara kerja IPO
Lantas, bagaimana cara kerja IPO? Masih dikutip dari Investopedia, sebelum melakukan IPO, sebuah perusahaan dianggap sebagai perusahaan swasta.
Perusahaan swasta biasanya memiliki lingkup bisnis yang relatif kecil, termasuk dalam hal jumlah shareholders yang biasanya terdiri dari para investor terdahulu, seperti pendiri, keluarga, teman-teman, serta investor profesional seperti pemodal ventura atau angel investor.
IPO merupakan langkah besar bagi sebuah perusahaan karena bisa menyediakan akses bagi perusahaan untuk memperoleh banyak uang. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk bertumbuh dan memperluas bisnisnya.
Peningkatan transparansi dan kredibilitas daftar saham juga dapat menjadi faktor yang membantu perusahaan untuk mendapatkan persyaratan yang lebih baik ketika menjadi dana pinjaman.
Ketika perusahaan sudah mencapai tahap pertumbuhan dan dinilai cukup matang, maka ia bisa mulai menunjukkan minatnya untuk go public.
Biasanya, tahap ini diraih ketika sebuah perusahaan masuk ke status unicorn dengan valuasi pribadi mencapai $1 miliar atau Rp14,9 triliun. Akan tetapi, perusahaan swasta dengan penilaian dan fundamental kuat juga bisa memenuhi syarat IPO.
Saham IPO ketika perusahaan go public kemudian mengubah kepemilikannya menjadi publik. Di sisi lain, pembukaan pasar publik tersebut dapat dimanfaatkan oleh jutaan investor sebagai kesempatan besar untuk berinvestasi.
Secara keseluruhan, jumlah saham IPO yang dijual perusahaan dan harga jual saham merupakan faktor penghasil ekuitas pemegang saham baru perusahaan.
Baca juga: EMTEK kembali membeli saham di Bukalapak
Cara beli saham IPO
Untuk membeli saham IPO, terdapat sejumlah langkah-langkah yang bisa kamu ikuti. Dikutip dari Amartha, berikut ini 5 langkah beli saham IPO secara digital.
1. Registrasi
Saham IPO dapat dibeli melalui situs e-ipo.co.id dengan cara melakukan registrasi terlebih dahulu, yakni memasukkan alamat email dan memilih tipe investor.
Pada tahap ini, kamu sebagai investor juga akan diminta untuk melengkapi data pribadi dengan lengkap hingga melakukan verifikasi email.
Apabila langkah awal tersebut sudah dilakukan, maka kamu akan diminta untuk memasukkan kata sandi yang diperlukan untuk masuk ke laman.
2. Verifikasi
Cara membeli saham IPO berikutnya ialah memilih perusahaan sekuritas atau broker. Investor yang sudah memiliki SID bisa memilih opsi tersebut, apabila belum bisa memilih Sub Rekening Efek (SRE) dan investor akan diarahkan untuk membuat SID.
Sementara itu, bagi kamu yang sudah memiliki SID, selanjutnya akan diarahkan ke kolom Participant dan mengisinya dengan nama broker yang dipilih.
Broker akan melakukan verifikasi dari proses registrasi dan e-IPO akan mencocokkan data dengan data dari broker.
Baca juga: REVLON capai kesepakatan restrukturisasi dengan kreditur, pemegang saham tak dapat apa-apa
3. Pemesanan
Setelah melalui kedua langkah di atas dan broker telah menyetujui pengajuan, barulah kamu bisa melakukan pemesanan.
Saat memesan, pastikan kamu memilih saham IPO yang sudah terbukti bagus. Kemudian klik info selengkapnya dan kembali isi form pemesanan.
Ikuti proses pembelian hingga mengisi OTP untuk kemudian diverifikasi dan masuk ke cara beli saham IPO langkah berikutnya.
4. Konfirmasi baca prospektus
Melakukan pemesanan saja belum cukup untuk membeli saham IPO. Oleh karenanya, selanjutnya kamu perlu melakukan konfirmasi minat yang disampaikan saat bookbuilding ketika offering.
Investor harus membaca prospektus dengan memilih menu “Active Orders”, kemudian klik “View” dan “I have already read the prospectus”.
Jika langkah ini dilewati, maka pesanan akan dibatalkan. Selain itu saat melakukan konfirmasi, pastikan kamu memiliki RDN.
5. Menerima saham
Apabila sudah mengikuti cara beli saham IPO sampai langkah ke-4, barulah kamu bisa melihat hasil penjatahan pemesanan pada kolom “History”. Dalam hal ini ada beberapa istilah yang perlu diketahui, yaitu:
Allotted: mendapatkan penjatahan,
Allotted with scale back: mendapatkan penjatahan dengan penyesuaian,
Not allotted: tidak mendapatkan penjatahan,
Not carried over: pesanan tidak diteruskan.
Nah, itulah pengertian istilah saham IPO dan beberapa langkah terkait cara membeli saham IPO yang bisa diikuti apabila kamu merupakan investor pemula. Sama seperti saham dan investasi pada umumnya, pastikan kamu melakukan riset dan pertimbangan sebelum membeli saham IPO, ya!