Viral kurir meninggal karena kelelahan, SAP Express buka suara
Beberapa hari ini, media sosial diramaikan oleh kabar seorang kurir ekspedisi yang meninggal dunia karena kelelahan ketika bekerja mengantar paket di depan rumah salah satu pelanggan.
Adalah Yulan Susilo atau YS (42) yang ditemukan meninggal dunia di perumahan yang berlokasi di daerah Kembangan, Jakarta Barat, sekitar pukul 14.09 WIB pada Rabu (15/2) lalu.
Kabar tersebut telah dikonfirmasi oleh Kapolsek Kembangan Kompol Ubaidillah.
“Ya, benar. Seorang driver online kurir ekspedisi ditemukan meninggal,” ujarnya dalam keterangan, dikutip dari CNN Indonesia, Jumat (17/2).
Menurutnya, YS pertama kali ditemukan oleh satpam perumahan yang melihat korban tergeletak di depan salah satu rumah warga.
Baca juga: Pahlawan tanpa tanda jasa Industri 4.0: Kurir dan pengemudi
Korban memiliki riwayat penyakit jantung
Satpam yang menemukan korban meminta bantuan warga sekitar untuk melakukan pengecekan, tetapi ternyata korban sudah meninggal dunia.
Barulah kemudian peristiwa tersebut dilaporkan ke Polsek Kembangan. Polisi langsung datang ke lokasi untuk melakukan pengecekan.
“Hasil pemeriksaan awal di lokasi tidak adanya bekas penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban,” ungkap Ubaidillah.
Setelah memastikan kondisi korban, Ubaidillah mengatakan pihak kepolisian langsung menghubungi keluarga korban. Dari situ, diketahui bahwa YS memiliki riwayat penyakit jantung.
“Dari informasi yang diterima bahwa korban diketahui memiliki riwayat jantung,” katanya lagi.
SAP Express buka suara
Menanggapi salah satu kurirnya yang diduga meninggal dunia karena kelelahan, PT Satria Antaran Prima Tbk atau SAP Express akhirnya buka suara.
Presiden Direktur SAP Express Budiyanto Darmastono juga mengungkapkan bahwa korban memang mengidap penyakit jantung.
Ia mengatakan YS sebenarnya sudah diminta dokter untuk melakukan pemasangan ring, tetapi ia menolak dan hanya bersedia meminum obat.
“Sebelum jalan kirim barang, yang bersangkutan juga minum obat jantung. Saat di lokasi, yang bersangkutan berhenti, turun dari sepeda motor sambil memegang dada, langsung pingsan,” ujar Budiyanto, masih dikutip dari CNN Indonesia.
Ia mengatakan, selain satpam, ada warga yang turut menemukan korban dan langsung menghubungi Kantor SAP Jakarta Barat usai melihat identitas korban yang bekerja di SAP.
Staf SAP Jakarta Barat langsung bergegas menuju lokasi bersama mobil ambulans. Adapun staf lainnya yang langsung menjemput istri korban sebelum YS dilarikan ke rumah sakit.
Sementara itu, Budiyanto mengungkapkan bahwa proses pencairan BPJS milik korban tengah dilakukan.
“Selama ini yang bersangkutan bekerja baik, sopan, dan tidak pernah ada masalah. Proses (pencairan) BPJS berjalan, diproses,” pungkas Budiyanto.