Warner Bros. hampir capai kesepakatan untuk serial “Harry Potter” di HBO Max
Warner Bros. Discovery dilaporkan hampir mencapai kesepakatan untuk memproduksi serial televisi “Harry Potter”.
Berdasarkan laporan dari Bloomberg, dikutip melalui Variety, proyek ini akan diangkat langsung dari serial buku best seller karya J. K. Rowling, alih-alih dibuat dalam bentuk spinoff seperti film “Fantastic Beasts”.
Rencananya, setiap musim akan mengangkat cerita dari satu buku, sehingga dapat diprediksi bahwa Warner Bros. akan membutuhkan waktu selama bertahun-tahun untuk mengakhirinya.
Adapun di bawah kesepakatan yang tengah didiskusikan, Rowling akan terlibat dalam proses kreatif serial ini, meskipun ia tidak akan terjun langsung sebagai kreator atau showrunner.
Menurut seorang sumber, pembicaraan mengenai hal ini antara Warner Bros. Discovery dan Rowling masih dalam tahap awal.
Pasalnya, Warner Bros. sedang mencari cara agar serial “Harry Potter” ini dapat tayang di platform streaming HBO Max, yang akan segera merger dengan Discovery+ dan berganti nama.
Baca juga: “Makam” Dobby Harry Potter di Wales membuat masalah lingkungan karena banyaknya kaus kaki
Rencana reboot serial “Harry Potter” muncul sejak tahun 2021
Sebelumnya, Warner Bros. sendiri sudah lama berencana untuk memproduksi serial televisi “Harry Potter”.
Proyek ini kabarnya telah direncanakan sejak Januari 2021, sebelum WarnerMedia diakuisisi oleh Discovery pada 2022 lalu.
Sementara itu, berita mengenai kesepakatan pengembangan ini muncul seiring dengan persiapan Warner Bros. untuk menggelar presentasi kepada investor dan publik pada 12 April mendatang.
Acara tersebut akan menampilkan cuplikan mengenai integrasi HBO Max dan Discovery+, serta konten streaming perusahaan ke depannya.
Melansir The Direct, peluncuran serial ini berarti akan ada sederet aktor baru yang akan menggantikan Daniel Radcliffe sebagai Harry Potter, Emma Watson sebagai Hermione Granger, Rupert Grint sebagai Ron Weasley, dan deretan bintang lainnya dalam film.
Lebih jauh, reboot ini turut menandakan bahwa akan lebih banyak elemen dalam buku yang dapat dieksplorasi, yang mungkin terlewatkan oleh versi filmnya.
Warner Bros. telah mengadaptasi kisah “Harry Potter” menjadi blockbuster
Seperti diketahui, jauh sebelum mengumumkan rencana mengenai serial ini, Warner Bros. telah mengadaptasi setiap buku “Harry Potter” karya Rowling menjadi film blockbuster.
Dimulai dari “Harry Potter and the Philosopher’s Stone” pada 2001 silam dan diakhiri oleh “Harry Potter and the Deathly Hallows – Part 2” pada 2011.
Kedelapan film “Harry Potter” telah menghasilkan lebih dari $7,7 miliar atau sekitar Rp114,7 triliun di bioskop secara global hingga berhasil mempopulerkan merek “Potter” secara lebih jauh.
Bahkan, meskipun buku orisinal dan filmnya telah lama berakhir, “Harry Potter” masih terus mendominasi budaya hingga hadir dalam berbagai atraksi di taman hiburan.
Pengaruhnya juga telah menghasilkan berbagai karya lainnya, mulai dari serial film spinoff “Fantastic Beast”, pertunjukan Broadway “Harry Potter and the Cursed Child”, hingga yang terbaru ialah video game “Hogwarts Legacy”.
Tak heran, sebab dikutip dari Deadline, CEO Warner Bros. Discovery David Zaslav memang sudah berulang kali menekankan untuk fokus pada waralaba ini dan menjadikan kekayaan intelektual (intellectual property) “Harry Potter” sebagai prioritasnya.