7 cara menghindari online scammer
Online scammer dapat ditemukan di mana-mana dan merugikan ribuan pengguna internet setiap harinya. Karenanya, perlu dipahami cara menghindari online scammer tersebut.
Penipuan online yang kian marak beriringan dengan perkembangan teknologi, khususnya dalam hal bertransaksi, hal ini sering menyebabkan kerugian finansial bagi banyak pengguna internet.
Meskipun teknologi telah mempermudah transaksi agar bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun, namun salah menekan suatu tautan di internet bisa mengarah pada penipuan online.
Di sisi lain, memahami cara mengatasi scammer bisa membantu kamu mencegah tragedi finansial tersebut.
Cara menghindari scammer
Melansir Economic Times, berikut ini cara menghindari online scammer yang bisa dilakukan agar tidak mudah terjebak penipuan di internet.
1. Gunakan aplikasi yang terverifikasi
Penggunaan aplikasi seluler telah mengubah cara kita berbelanja dan bertransaksi. Namun, sering kali aplikasi-aplikasi tersebut dimanfaatkan oleh para oknum online scammer.
Untuk itu, setiap kali mengunduh sebuah aplikasi ke perangkat seperti ponsel, pastikan kamu hanya menggunakan aplikasi yang sudah terverifikasi.
Baik aplikasi keuangan atau sekadar aplikasi gim terbaru, unduhlah melalui play store resmi seperti Google Play Store, Windows App Store, atau Apple App Store.
Baca juga: Semua (tidak) sah dalam permainan penipuan
2. Lakukan penelusuran internet lewat situs resmi
Di internet, ada banyak sekali situs atau website yang sekilas terlihat profesional dan meyakinkan, namun ternyata merupakan situs yang dipakai untuk penipuan online.
Para online scammer tersebut bahkan tidak jarang membuat situs dengan nama domain yang hampir sama dengan URL aslinya.
Dalam hal ini, untuk membedakan mana situs resmi dan palsu yang dilakukan untuk menipu, lihatlah bagian “https://” sebelum “www” dan ikon kunci di bagian address bar pada browser. Pasalnya, hal tersebut menunjukkan apakah situs tersebut aman atau tidak.
3. Gunakan koneksi yang aman
Kamu mungkin sering merasa ingin menggunakan WiFi di kafe, hotel, atau bandara. Namun, perlu diketahui bahwa jaringan internet gratis di tempat-tempat umum bisa mengarah pada penipuan online keuangan.
Maka dari itu, cara menghindari scammer selanjutnya adalah dengan menghindari penggunaan internet di publik, khususnya ketika melakukan transaksi keuangan, seperti melakukan pembayaran dan mengakses mobile banking.
Jaringan publik lebih rentan terhadap risiko pencurian data, sebab enkripsinya dapat dengan mudah diretas, dengan begitu peretasnya bisa melihat informasi krusial penggunanya, termasuk rekening bank.
Baca juga: Mantan direktur museum Louvre didakwa atas penipuan dan pencucian uang
4. Selalu waspada ketika menggunakan kartu untuk pembayaran
Cara menghindari scammer yang berikutnya adalah dengan selalu jeli dalam memperhatikan kartu yang dipakai untuk melakukan pembayaran.
Pastikan mesin yang dipakai untuk bertransaksi dengan kartu tersebut benar-benar asli. Bukan tanpa alasan, sebab ada banyak sekali konsumen yang melaporkan penipuan online berupa skimming.
Kartu-kartu tersebut dapat diduplikat oleh online scammer ketika pemilik kartu tersebut sedang tidak melihat. Oleh sebab itu, pastikan kamu tidak mengalihkan pandangan saat melakukan pembayaran.
5. Perhatikan keamanan perangkat
Setiap orang pastinya ingin terhindar dari penipuan online dan ingin mendapatkan keamanan dalam menggunakan internet, terutama saat bertransaksi digital.
Akan tetapi, tak sedikit juga orang yang melupakan keamanan perangkat yang dipakai, misalnya dengan tidak memiliki perangkat lunak keamanan pada ponsel atau komputer, situs browser, dan sistem operasional.
Cara menghindari online scammer lainnya ialah dengan memperbarui keamanan PC atau laptop dan ponsel untuk mencegah penipuan online.
Selain itu, selalu pastikan kamu memiliki kata sandi yang kuat dengan kombinasi karakter spesial, huruf, angka, huruf kapital, dan huruf kecil. Ganti pula kata sandi tersebut secara berkala guna memaksimalkan keamanannya.
Baca juga: Jay Y. Lee resmi jadi bos besar Samsung usai tersandung kasus penipuan dan suap
6. Hindari memberikan informasi pribadi ke orang lain
Jangan pernah memberikan informasi pribadi secara online ataupun offline, kecuali kamu memang benar-benar sudah yakin dengan keasliannya.
Cara menghindari online scammer yang satu ini perlu diperhatikan karena banyak kemungkinan penipu adalah pihak ketiga yang mengaku-ngaku sebagai bank atau institusi keuangan dan terpercaya lainnya.
Pastikan kamu selalu melakukan verifikasi identitas dari orang yang meminta informasi pribadi atau detail keuangan.
Dalam hal online scammer keuangan, oknum-oknum tersebut sering kali meminta hal tersebut. Padahal, otoritas bank tidak akan meminta informasi sensitif seperti OTP dan CVV kepada nasabah.
Membagikan informasi keuangan seperti nama bank, cabang, nomor rekening, dan sebagainya di media sosial juga penting untuk dihindari.
7. Jangan pernah menekan tautan mencurigakan yang ada di internet
Link baiting atau tautan yang dipakai sebagai umpan, email palsu, dan SMS merupakan bentuk penipuan online yang paling sering ditemukan di internet dan menjebak banyak pengguna.
Tautan-tautan tersebut mungkin tampak meyakinkan dan menarik perhatian dengan klaim menggiurkan, seperti lotre sampai tawaran pekerjaan di luar negeri.
Meski demikian, hindari menekan tautan tersebut karena bisa mengarah ke situs phising yang bisa meretas keamanan data perangkat.
Penipuan yang dilakukan online scammer ini juga kerap dilakukan lewat telepon. Jika terjadi, langsung tutup telepon yang mencurigakan dari orang tidak dikenal.
Nah, itu tadi beberapa cara menghindari scammer yang penting diterapkan dalam menggunakan internet.
Selain ketujuh hal di atas, apabila kartu debit atau kredit kamu hilang atau dicuri, segeralah laporkan ke bank bersangkutan untuk melakukan pemblokiran. Cara tersebut dapat mencegah kehilangan uang akibat diretas oleh online scammer.