Nusae sulap Stasiun Sudirman Baru BNI City jadi instalasi seni lewat SCENIC Art Station
Biro desain Nusae dan agensi kreatif SenyuMuseum yang fokus meningkatkan pengalaman berkunjung ke museum berkolaborasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghadirkan SCENIC Art Station.
Inisiatif ini digagas untuk mengubah cara kita melihat stasiun dan halte transportasi umum. Proyek pertama kolaborasi ini dimulai dari Stasiun Sudirman Baru BNI City, daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Dikurasi oleh Mona Liem, instalasi seni berukuran besar ini dirancang interaktif, ditujukan bagi semua umur, untuk mengenal karya pelaku industri kreatif lokal dalam sebuah bursa dengan desain unik.
Karya seni buatan Wisnu Ajitama bertajuk “Akar Perjalanan” ini akan menjadi fitur permanen di fasad stasiun, sedangkan bursa dan karya interaktif dapat dinikmati pada 27-29 Desember 2025.
“Akar Perjalanan” menampilkan karya seni berbentuk akar dan bunga berukuran raksasa yang dapat dinikmati sebagai momen refleksi akhir tahun. Pasalnya, akar pada karya ini melambangkan sejarah sebuah kota, sedangkan bunga menggambarkan harapan masa depan.
Wisnu sendiri seniman asal Yogyakarta yang dikenal akan aksi disrupsinya terhadap ruang publik.
Karya-karyanya sering hadir di tempat-tempat tak terduga, seperti hutan, gunung, serta sungai agar menyatu dengan alam sembari mengeksplorasi relasi antara manusia dan lingkungannya.
Baca juga: Nusaé terbitkan buku “Harmonisasi/Harmonizing” karya Andi Rahmat
Ajak pengunjung berinteraksi dengan seni
Bertepatan dengan momen akhir tahun, inisiatif ini memberikan kesempatan bagi pengguna KRL, turis domestik, hingga pengunjung internasional yang berada di Jakarta sepanjang akhir tahun untuk berinteraksi dengan seni.
Stasiun Sudirman Baru BNI City dipilih karena merupakan hub transportasi penting yang melayani sampai satu juta penumpang setiap harinya.
Selain itu, stasiun ini berfungsi sebagai perhentian awal dan akhir dalam jalur kereta bandara, yang melayani rute dari dan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
“SenyuMuseum dibentuk untuk memfasilitasi pengalaman seni inklusif, yang mendidik sekaligus dapat dinikmati audiens dari berbagai latar belakang. Kami percaya bahwa ruang publik dapat berfungsi sebagai tempat untuk menikmati seni yang menyenangkan,” ujar Co-Founder SenyuMuseum Wilbert Deil, dikutip dari siaran pers, Senin (22/12).
Adapun sepanjang minggu pembukaan SCENIC Art Station, Nusae menghadirkan Art Market untuk mengenalkan pelaku industri kreatif lokal, bekerja sama dengan Kementerian Ekonomi Kreatif.
Selain berbelanja, pasar seni ini dibuat untuk memberikan ruang ketiga di mana komunitas berkumpul dan hub transportasi dapat menjadi bagian dari gaya hidup urban masa kini.
Total terdapat 10 properti intelektual dan presentasi portofolio mereka dalam gerbong kereta.
Sementara di area publik, akan hadir kurasi produk UMKM Indonesia dalam instalasi berbasis scaffolding dan instalasi booth unik yang dirancang oleh SenyuMuseum bersama Samitrayasa Design dan pernah ditampilkan pada MBloc Design Week 2023.
Untuk menghadirkan pengalaman seni yang inklusif, SCENIC turut menggandeng Connected Art Platform dan J+Art Awards menampilkan instalasi interaktif yang dapat diakses pengunjung segala usia, dilengkapi area menggambar yang didukung oleh COPIC Japan dan Stoke Paint.
“Kami berharap SCENIC dapat menjangkau banyak orang, dan bersyukur PT KAI sangat mendukung ide ini dan menjadi kolaborator dalam proyek yang diharapkan dapat terus berlanjut ini. Dalam jangka panjang, kami akan terus mencoba mendisrupsi berbagai ruang publik di penjuru Indonesia,” tutup Wilbert.